Pencanangan Mobil Listrik Di Indonesia Pendapat Millennials



Jakarta, (KS)
Sektor transportasi menjadi salah satu sorotan yang patut dicermati oleh pemerintah. Memasuki revolusi 4.0, pemerintah mulai menyiapkan Indonesia menjadi negara maju agar tidak kalah dengan negara lain. Salah satunya menyiapkan infrastruktur umum yang terintegrasi hingga pengembangan industri mobil listrik.

Sementara, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan regulasi dari Perpres Mobil Listrik akan dimulai 2021. Pemerintah tengah memberi waktu kepada investor yang ingin berinvestasi mobil listrik dan menyiapkan infrastruktur untuk mobil listrik.

"Kita memberikan waktu pada industri 2-3 tahun untuk investasi. Dalam Perpres juga diatur TKDN-nya (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sampai 2023 itu kira-kira 35 persen. Diharapkan dengan demikian bisa mendorong ekspor ke Australia," tutur Airlangga.

Banyak pendapat Millennials berkaitan dengan pencanangan industri mobil listrik di indonesia ini. Diantaranya, Mobil listrik harus didukung dan pemerintah harus mengkaji lagi karena butuh persiapan matang. Pemerintah harus mengganti pengolahan sumber energi listrik terlebih dahulu seperti, pemerintah harus memperbaiki dan menambah pasokan listrik agar jangan sampai terjadi pemadaman listrik. Mobil listrik hanya akan bisa dipakai untuk transportasi umum, bukan untuk pemakaian pribadi/masyarakat tersendiri, mengingat masyarakat Indonesia belum tergolong mampu semuanya. 


Ronggo Astungkoro mengatakan rencana pemerintah memasukkan industri mobil listrik ke Indonesia harus melihat dari kesiapan ekonomi masyarakatnya. Saat ini kesenjangan ekonomi masih terasa dan banyak masyarakat belum menikmati listrik.

“Kesenjangan ekonomi masih tinggi. Sekarang aja belum semuanya nikmatin listrik. Mau nge-charge nya di mana? Gitu-gitu nya harus dipikirin juga. Teknologi maju tapi gak dibarengin sama kemajuan kemampuan orang-orang itu terhadap teknologi, ya percuma,” kata pria yang akrab disapa Gogo.

Untuk kesiapan infrastrukturnya sendiri, Gogo mengatakan, apabila pemerintah memang serius memasukkan industri mobil listrik ke Indonesia, segala sesuatu berkaitan degan mobil listrik harus dipikirkan secara matang.

Kesenjangan ekonomi masih tinggi dan masih banyak masyarakat belum menikmati listrik

Namun, dalam beberapa pendapat para millenials mengatakan bahwa mobil listrik akan mengurangi beban polusi udara, dapat menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Bila sarana mobil listrik belum siap, bagaimana masyarakat bisa beralih dari mobil berbahan bakar yang tidak repot?

Marlin yakin Indonesia mampu menghadirkan mobil listrik nasional. Apalagi jika ada mobil listrik dengan harga terjangkau, tidak menutup kemungkinan masyarakat berlomba-lomba memakai mobil listrik meskipun itu jauh ke depan.

"Dan mungkin masih lama ya, kan butuh proses buat orang move on dari mobil BBM,” imbuh dia.

#Erni | IDN Times
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto