Presenter TV Pelaporan Kondisi Arus Lalin Ditugaskan Kepada Brida Susan Polwan Cantik Asal Papua


Jakarta. KS- Mungkin  belum banyak yang mengenal sosok Bripda Susan Vallen Yoku secara lebih mendalam, kini, Susan ingin berbagi pengalamannya kepada Perempuan Komin agar dapat mengembangkan diri demi meraih cita-cita yang diharapkan.

Susan, seorang anggota Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri),di Pusat Pengendali Lalu Lintas Nasional Kepolisian Republik Indonesia (lebih dikenal dengan istilah NTMC Polri).

Dalam kesehariannya, Susan adalah salah seorang presenter TV ONE, yang kerap melaporkan kondisi arus lalu-lintas pada beberapa wilayah di Indonesia.

Sejak kecil, Susan bercita-cita ingin menjadi seorang Anggota Polisi Wanita. Keinginan tersebut terus menguat sejak masih bersekolah hingga menamatkan SLTA.

Sewaktu lulus SMKN 1 Kuala Kencana Mimika (Jurusan Alat Berat), Susan berniat mengikuti seleksi penerimaan anggota Kepolisian, namun keinginannya ditentang oleh orang tuanya.

“Awalnya Bapa saya tidak menyetujui akan keinginan saya ini, dengan alasan cara mendidiknya keras. Akan tetapi itu tidak membuat saya putus asa untuk mendapatkan restu darinya,” katanya

“Namun di sisi lain saya mendapatkan restu dari Mama tapi dengan syarat, jika sa tidak lulus tes maka saya harus pulang kembali ke rumah,” imbuhnya

Sudah menjadi kebiasaan umum di Tanah Papua bahwa perempuan tidak perlu sekolah terlalu lama, cukup mengikuti pendidikan dasar (SD – SLTA), setelah itu mereka harus kembali rumah agar membantu pekerjaan sehari-hari (pekerjaan domestik/Rumah Tangga), lalu menunggu untuk dilamar dan kemudian menikah.


Semangat dan keyakinan yang ada dalam diri Susan, menjadi motivasi tersendiri untuk merubah kebiasaan tersebut.

“Sa percaya jika sa menaruh harapan penuh kepada Tuhan maka semua yang sa inginkan dapat diberikan seturut dengan Kehendak NYA,” ujarnya.

Akhirnya Susan berhasil lulus dan diterima menjadi anggota Kepolisian pada tahun 2014. Pada awal kariernya, Susan ditugaskan di Kota Timika, lalu pada tahun 2017 dipindahkan ke Jakarta, hingga kini.

Susan sendiri tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan ditugaskan di Kota Jakarta.

“Sa percaya jika Tuhan membawa saya kesini maka Dia tidak akan melepaskan saya begitu saja, namun ada rancangan indah yang telah Dia siapkan untuk saya kedepannya,” imbuhnya.

“Semuanya terjawab dengan apa yang Tuhan berikan, Dia menempatkan saya di tempat yang tak pernah terlintas sedikitpun dalam benak saya, dan membuat saya menjadi Inspirasi bagi orang di sekitar saya,” sambunya.

“Saya percaya bahwa semua ini bukan karna kuat dan gagahnya saya, tapi semua karena Anugrah & KemurahanNya sampai saya bisa seperti sekarang ini,” cetusnya

Susan adalah gadis asal Sentani (Papua), kelahiran 21 November 1996. Dia menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja di Kota Timika.

Sebagai Perempuan Komin yang saat ini sedang meniti karir, Susan ingin berbagi pengalaman hidupnya kepada saudara-saudaranya di Papua agar tidak cepat putus asa dan selalu mau bekerja keras.

“Saya berharap pengalaman saya bisa menjadi inspirasi dan mampu untuk memotivasi anak-anak Papua yang lain, agar bisa terus maju dan tidak lupa melibatkan Tuhan disetiap pergumulan hidup mereka,” jelasnya.

Susan yang masih lajang, saat ini sedang melanjutkan kuliah semester akhir S1 Ilmu Hukum di Jakarta.

#AdF | PR/Ih/Detikperistiwa.com

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto