Oleh : Ruslan ismail Mage ( Founder Sipil Instutut Jakarta )
KS - Senyum simpul terpancar dari wajah-wajah sumringah para anggota DPRD yang dilantik dan diambil sumpahnya hari ini (29/8). Dengan pakai jas plus dasi sebagai simbol kaum elit, para anggota DPRD di dampingi pasangan masing-masing melempar senyum ke setiap sudut dan ruang gedung parlemen.
Foto-foto plantikan dan syukuran pun disebar ke medsos seakan meminta pengakuan status sebagai anggota DPRD terpilih periode 2019-2024. Bersamaan dengan itu, ucapan selamat dari sahabat, kolega, dan handai taulan silih berganti datang. Medsos puk tiba-tiba berubah menjadi geleri ucapan selamat kepada anggota DPRD.
Sebagai founder Sipil Institut (Pusat Studi Investasi Politik Indonesia) yang sudah satu dasawarsa fokus mengamati dan mengkritisi bagaimana para legislator menjalankan minimal tiga fungsi utamanya di parlemen (fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan), ada poin utama yang perlu digaris bawahi. Poin utama itu adalah, agak susah mengharapkan para legislator pusat, terlebih legislator daerah yang baru diambil sumpahnya untuk bisa langsung bekerja dengan baik menjalankan fungsinya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat pemilihnya.
Hal ini disebabkan karena para legislator yang baru terpilih tidak bisa langsung bekerja sesuai fungsinya yang sudah ada juknis dan juklaknya, tetapi masih harus banyak belajar lebih dahulu di parlemen, sebagai konsekuensi miskinnya pemahaman menjalankan fungsinya. Padahal sejatinya legislator yang baru dilantik itu harus langsung bisa bekerja, karena rakyat menggajinya untuk bekerja. Bukan lagi menjadikan gedung parlemen sebagai tempat belajar.
Inilah salah satu konsekuensi dari siatem rekruitmen caleg oleh parpol yang tidak mengedepankan kualitas tapi elektabilitas. Peduli amat dengan kualitas, yang penting memiliki atau bisa membeli elektabilitas melalui money politics. Sebagaimana berita Kompas hari ini (29/8) yang memuat hasil riset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyimpulkan masih begitu kuatnya pengaruh money politics pada Pemilu 2019 baru lalu.
Kaitan dengan itu, seorang teman mengirim pesan singkat bercanda dengan nada tanya, kok Sipil Institut sebagai konsultan investasi politik tidak membuat ucapan selamat kepada para anggota DPRD yang dilantik dan diambil sumpahnya hari ini? Saya pun menjawab pesan singkatnya dengan mengatakan : "sejatinya ucapan selamat itu diberikan kepada legislator terpilih yang sudah siap bekerja mengembang amanah rakyat, bukan kepada legislator yang baru mau belajar menjalankan fungsinya". Teman itu pun membalas lagi dengan nada tanya, kalau masih harus belajar kapan bekerjanya.
0 Komentar