Tradisi CHHAUPADI Pengasingan Wanita Haid Masih Dilaksanakan Di Nepal




Kathmandu. Nepal. KS - Kata chhaupadi berasal dari kata lokal yang digunakan dalam dialek Raute distrik Accham di barat jauh, di mana chhau berarti menstruasi dan padi berarti seorang wanita.

Hal ini terutama didorong oleh sebuah kepercayaan yang dianggap "takhayul" bagi sebagian besar orang di sana jika wanita yang mengalami menstruasi masih tinggal satu rumah bersama keluarganya, dianggap sebagai fase ketidakmurnian yang mengakibatkan Dewa marah dan berdampak negatif terhadap satu keluarga. Ada juga sebuah kepercayaan bahwa jika wanita menstruasi telah menyentuh sapi, ia akan mati, jika menyeberangi sumber air, sungai akan mengering, jika menyentuh beberapa buah, ia akan jatuh sebelum matang, dan seterusnya.

Tak hanya itu saja, jika wanita seperti itu tidak sengaja menyentuh seseorang secara tidak sengaja, seseorang yang disentuh harus disucikan dengan air seni sapi yang dianggap suci. Wanita-wanita yang sedang mengalami menstruasi disarankan tidak berjalan ke kuil dan dilarang menghadiri berbagai upacara keagamaan apapun, bahkan pernikahan dengan keyakinan bahwa itu tidaklah murni. 

Untuk pantangannya sendiri, wanita menstruasi tidak diperbolehkan diet bergizi seperti susu, daging, buah-buahan, dan sayuran hijau serta mereka harus bertahan hidup dengan memakan nasi, garam, dan beberapa sereal atau makanan kering. Mereka selalu mengalami ketakutan akan bahaya jika mereka menyentuh sesuatu secara tidak sengaja.

Gubuk yang dijadikan sebagai tempat tinggal bagi wanita-wanita menstruasi berukuran 1 x 2 meter. Biasanya, gubuk seperti itu tidak ada pintu, sangat sempit, gelap, padat, lantai yang kotor dan dingin, serta ada tempat tidur dan tempat duduk.

Chhau terdiri dari dua jenis, chhau mayor dan minor chhau. Dalam chhau minor (menstruasi bulanan) wanita harus tinggal di gubuk-gubuk ini hingga 5 hari dan di chhau utama masa inap berlangsung hingga 11 hari, yang terutama merupakan periode setelah melahirkan dan menarche. Pada hari terakhir para wanita mandi, mencuci pakaian, tempat tidur dan kembali ke rumah.

Namun, bahkan pada hari terakhir, mereka tidak diizinkan membersihkan diri di sumber air publik. Oleh karena itu, para wanita yang berlatih Chhaupadi harus mandi dan membersihkan pakaian mereka di "Chhaupadi Dhara", sebuah sumur terpisah atau keran di dekat desa. chhaupadi memiliki beberapa dampak kesehatan yang terkait dengannya. (rni)



(source : wateraid.org/idntimes)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto