Hari ini, Selasa (24/9) hari ke dua aksi demo mahasiswa-mahasiswi se-kota Padang, yang sekarang berada di kantor Gubernur Sumatera Barat, di Jln. Soedirman Padang. Aksi mahasiswa ini serentak dilaksanakan oleh semua mahasiswa dan serentak di semua kota-kota di Indonesia.
Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya adalah menolak revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang baru disahkan dalam rapat paripurna DPR RI pekan lalu dan rencana pengesahan RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan tentang buruh tani.
Ratusan mahasiswa di Sumatra Barat (Sumbar) kembali melakukan unjuk rasa ke Pemerintah Provinsi setempat. Aksi ini bentuk perlawanan, kekecewaan, dan sekaligus kegagalan mereka menemui Gubernur Sumbar pada aksi hari pertama, Selasa (17/9).
Dari informasi mahasiswi di lokasi, diketahui bahwa semua mahasiswa yang ikut adalah mahasiswa-mahasiswa dari semua mahasiswa se-kota Padang dan memang sengaja diliburkan dari kegiatan belajar mengajar hari ini agar semua mahasiswa dapat ikut dalam aksi hari ini.
"Sudah seminggu ini tidak bisa menemui bapak Gubernur, katanya keluar kota", kata salah satu mahasiswa yang dimintai keterangannya saat istirahat sholat Asyar, sekira jam empat sore tadi.
Mahasiswa tersebut juga mengatakan bahwa setelah Sholat Asyar mahasiswa bergerak menuju kantor Gubernur dan kembali melanjutkan aksi mereka.
Hingga saat ini, belum diketahui sampai kapan akan berlangsung, yang jelas hingga permintaan para mahasiswa-mahasiswa ini dijawab oleh pemerintah, papar mahasiswa tersebut
#erni
