Kawasan Sumbar, Padang
Di zaman milenial sekarang ini, banyak anak– anak sekolah generasi muda yang terjebak pada perilaku yang tidak baik seperti tawuran, narkoba dan pergaulan bebas. Untuk mengantisipasi itu semua pemerintah sejak diberlakukannya kurikulum 13 disetiap Sekolah Menengah Atas (SMA) wajib mengadakan kegiatan gebyar seni satu kali dalam setahun yang dapat mengasah watak dan krakter siswa kearah yang lebih baik.
Gebyar Seni yang merupakan agenda tahunan ini juga dilaksanakan oleh SMAN 13 Padang dengan sangat Meriah pada Selasa (12/11/2019). Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar yang diwakili oleh kabid pembinaan SMA, Suryanto.
Dikatakan Suryanto, acara Gebyar Seni yang sedang diselenggarakan oleh SMAN 13 ini sesuai dengan perpres nomor 87 tahun 2017 terkait dengan watak dan pendidikan krakter siswa, programnya ada olah hati, olahraga, olah pikir dan olah rasa, Jadi siswa ini bukan sekedar belajar di kelas saja, jelas Suryanto.
Seperti olah rasa dengan adanya kegiatan ini hati mereka jadi lembut, olah hati dengan Tahfiz Alquran, ataupun puasa, krakter maupun bahasanya anak-anak ini halus dan tidak kasar. Ini adalah event kurikulum 13 dan kita memfasilitasi dan juga ada penilainya pada lomba tersebut, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan kegiatan Gebyar Seni/ pergelaran seni ini Juga dapat menanamkan rasa demokrasi sesama siswa. Jangan sampai mereka tawuran, narkoba dan pergaulan yang tidak baik. Dengan adanya acara ini mencegah hal- hal negatif dari siswa tersebut. Kegiatan gebyar seni ini menggunakan anggaran dana BOS setiap tahunnya.
Saya berharap, selama ini anak-anak ini hanya belajar dan belajar sehingga mereka bosan dan lari pada hal-hal yang negatif seperti narkoba,tawuran dan pergaulan bebas tapi dengan adanya acara seperti ini dapat memotivasi anak-anak ke arah yang baik hendaknya. Seluruh sekolah mengadakan acara seperti ini ada yang meriah dan ada yang tidak. Untuk SMAN 13 Ini, saya lihat sangat meriah sekali, ujar Suryanto mengakhiri.
Kepala SMAN 13, Amriman mengatakan Kegiatan ini merupakan kalender tetap sekolah yang merupakan bagian dari kurikulum 13, khususnya fermentasi dari penguatan krakter dan watak siswa. dengan adanya gebyar seni ini, siswa dapat menampilkan kemampuan dan bakatnya, serta hobi mereka. sekaligus merupakan ajang meningkatkan rasa kebersamaan sirahturahim antar siswa dan warga sekolah.
Sehingga nanti siswa- siswi yang memiliki talenta seni ini, mereka dapat tampil dan menyalurkannya di atas pentas tersebut. dan jika ada ivent-ivent atau acara antar sekolah kita bisa mengikut sertakan mereka yang memiliki talenta. Jadi sekolah itu bukan saja mengejar akademis tetapi ada keselarasan seninya,olah raga, agamanya dll, sehingga ada keseimbangan otak kanan dan kiri anak- anak siswa kita ini, jelas Amriman.
Ditambahkan Amriman, yang merupakan mantan kepala SMAN 16 yang sekarang menjadi sekolah yang bagus dan diperhitungkan juga dari sekolah- sekolah lainnya di Kota Padang ini. Intinya anak-anak tersebut tidak melakukan hal-hal yang negatif seperti tawuran dan narkoba maupun pergaulan bebas. Dengan kurikulum 13 ini bagaimana anak- anak ini ada olah rasa, olah pikir, olah rasa dan olahraga sehingga dapat menerapkan hal-hal yang positif dalam kehidupan sehari-harinya, di lingkungannya dan masyarakat banyak. Sesuai dengan Tema kita tahun ini, “Bagaimana mengaktualisasikan perasaan dan pemikiran dalam suatu pertunjukan seni”, ungkap Amriman.
Di akhir katanya, Amriman berharap acara gebyar seni ini akan terus berlanjut, apa yang kurang kita tambah dan kita perbaiki supaya lebih baik lagi. Dan ini juga ada nilai LP2SN antar siswa dan guru mereka, tuturnya. (fit)
0 Komentar