Ekonomi tidak Jadi Hambatan Melestarikan Budaya MinangKabau Untuk Generasi Muda


Timpeh (Dhamasraya). KS - "Berawal dari keadaan saat ini, dimana generasi muda Minang dikhawatirkan telah hilang semangat dalam menjaga budayanya, turunnya minat dan antusias tidak terlepas dari pengaruh globalisasi dan modernisasi serta ulah pekat ( judi, miras, narkotika dan pengaruh lainnya)". Demikianlah sebaris keterangan dari  pimpinan organisasi bidang seni budaya,  Robu Dimetri, penggagas pendiri pemerhati, sang peduli seni budaya dan kearifan lokal di kec Timpeh, kab Dhamasraya. saat ditemui punggawa kawasan sumbar.com

Robi Dimetri, ketua umum perhimpunan perguruan silat dan sanggar cinta seni budaya group saiyo sakato dan kearifan lokal nagari Taratak Tinggi ini mengungkapkan, "menurut saya keterpanggilan jiwa untuk membangkitkan kembali seni budaya tradisional, khususnya budaya Minang sangat perlu di laksanakan. Walaupun di bidang ekonomi mengalami keterpurukan namun hal ini tidak menjadi penghalang untuk berkarya, demi terjaga budaya kita."imbuhnya

"Alhamdulillah, berkat keyakinan dan kesungguhan kita dan beberapa orang kawan yang punya prinsip dan hobbi yang sama telah membangkitkan dan terlaksana di daerah adat Limo Koto, di liu Timpeh, Timpeh Taratak Tinggi Panyubarangan, Tobek, dengan tumbuhnya beberapa perguruan silek tradisional Minangkabau serta seni teater tradisional Minangkabau, seperti randai, seni islami dan lainnya," terangnya.


Sanggar yang telah dibentuk itu telah berhasil membuat pertunjukan dan mengisi acara di pesta pernikahan, baralek nagari dan masih banyak lagi. Diantaranya melakukan pertunjukan seni budaya Minang pada hari Jum'at (4/10/2019) , yang dikunjungi Kepala Disbudpora kab Dhamasraya yang diwakilkan oleh Kabid Budaya Disbudpora Bp. Yulius SSos, beserta rombongan. Kegiatan ini dalam rangka silaturahmi dan menyaksikan semua kesenian yang ada dalam sanggar seni adat dan budaya group Minang Maimbau serta beberapa divisi atau cabangnya yang ada sekecamatan Timpeh.

"Pada tanggal 16 Januari tahun ini, dua ribu dua puluh, kami juga kedatangan tamu dari Dirjen Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka meninjau kegiatan sanggar dan memberi bantuan yang telah diberikan kepada sanggar seni adat dan budaya group Minang Maimbau Timpeh dan alhamdulillaah sukses," imbuhnya.

Selain itu, pada tanggal 22 Desember 2019 perhimpunan perguruan silat dan sanggar Cinta Seni Budaya Group Saiyo Sakato dan Kearifan Lokal Nagari Taratak Tinggi telah berhasil membuat pertunjukan kesenian di Beringin Sakti SP3, Taratak Tinggi dengan tema Seni Menyatukan. Dan, setelah kegiatan kesenian ini pada tanggal 2 Januari 2020, sanggar binaan kedatangan tamu dari media TVRI nasional yang didampingi bapak camat Timpeh dalam rangka mengambil kegiatan kesenian untuk mengisi salah satu program televisi tersebut.


Melihat kenyataan yang ada telah terbukti ketua LKAAM dan KAN Timpeh memberikan apresiasi beliau atas keberhasilan membina dan mendidik serta membentuk organisasi di bidang seni dan budaya di wilayah adatnya.

"Saya sangat berharap perhatian dan bantuan agar kesenian minangkau ini semakin bisa untuk dikembangkan, yang membutuhkan biaya karena peralatan kesenian disini masih belum memadai. Kami membutuhkan alat kesenian, sarana dan prasarana pendukung lainnya. Menurut saya, seni menyatukan melalui kegiatan yang positif untuk mengurangi pengaruh negatif terhadap generasi muda kita,"ungkapnya yakin.

#ode | jastri
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.kawasansumbar.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pimred: Adrianto