Pembenahan terhadap tugu ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang pada Mei 2016, dilakukan pembenahan dan renovasi di area monumen, penambahkan tulisan "Tugu Padang Area" dan menambahkan taman hias di sekeliling tugu yang terletak diantara jalan dengan jalur lalin yang cukup padat dari pagi hingga malam hari.
Dari sejarah, Puluhan pejuang gugur di kawasan tersebut untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1946 hingga 1949. Pasukan revolusi yang mempertahankan kemerdekaan di lokasi itu juga menghabisi puluhan tentara Belanda yang kembali akan menguasai Republik Indonesia. Tentara republik (sebutan TNI masa itu) berulang kali menggempur dan digempur oleh pasukan Belanda hingga masa revolusi selesai. Pada masa peperangan itu tidak hanya tentara republik yang turun tangan, barisan Harimau Kuranji juga ikut membantu menpertahankan republik.
Monumen ini mulai dibangun pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1992. Bentuknya berupa lidah api yang menyala, dihiasi relief yang menceritakan perjuangan rakyat Kota Padang pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Konsep tugu dirancang oleh Ibenzani Usma. Tugu yang tingginya kurang lebih 12 meter dengan luas taman lebih kurang 64 meter, bentuknya menyerupai tiga lidah api yang menjilat ke langit dan masih berdiri kokoh di tengah kota Bingkuang hingga saat ini. (Ode kawasanSumbar.com)
0 Komentar