Ditengah kesibukannya sebagai wakil rakyat, ternyata Mardiansyah tidak seperti kacang yang lupa kulitnya. Buktinya, Sekretaris DPD PAN Kota Padangpanjang itu masih terus menyempatkan waktu untuk berdiskusi dan bertatap muka dengan masyarakat, baik itu di kantor DPRD, rumah dinas maupun rumah pribadinya di Kelurahan Tanah Pak Lambiak Kecamatan Padangpanjang Timur.
“Jabatan ini hanya titipan sementara, jangan sampai pula jabatan ini yang memisahkan kita dengan masyarakat. Apalagi di DPRD, semua anggota DPRD bisa duduk di kursi empuk, karena ada suara dari rakyat. Nanti setelah tidak lagi menjadi anggota DPRD, kita akan menjadi rakyat biasa lagi,” sebut Mardiansyah ketika mengawali perbincangan dengan Kawasan Sumbar. Com, Jum’at (2/10).
Sebelum menempuh jalur politik melalui partai besutan prof.Amien Rais itu. Dirinya hanya orang biasa yang tidak terikat dengan aturan birokrasi dan protokoler pemerintahan. Sehingga, saat diamanahkan jabatan sebagai Ketua DPRD Kota Padangpanjang, pasti ada kerisihan tersendiri, saat kemana-kemana harus didampingi ajudan dan sopir kedinasan.
“Salah satu pesan yang saya ingat dari Ketua DPD PAN Kota Padangpanjang H. Eko Furqani sekaligus mentor dan senior saya di PAN. Jangan sampai mengorbankan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Kata-kata itu saya tanamkan didalam hati, hingga nanti kembali lagi sebagai rakyat biasa,” cerita ayah dari 2 putra dan satu putri itu.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPD PAN Kota Padangpanjang H Eko Furqani,SE,MM. Dirinya sangat takjud dengan pola kepemimpinan Mardiansyah di lembaga DPRD. Apalagi, hampir satu tahun masa jabatannya sebagai ketua DPRD, tidak ada perubahan sama sekali dari sosok Mardiansyah yang dulunya rakyat biasa.
“Pesan kita ke Mardiansyah, jagalah amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai lupa dengan asal, karena kita akan kembali kesana,” pesan H. Eko Furqani yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padangpanjang.
Hal serupa juga diucapkan oleh ustad Erianto Malin Mudo, pengurus Masjid Nurul Furqan Kelurahan Tanah Pak Lambiak. Dirinya sering menemui kesederhaan dari sosok Mardiansyah ketika akan menunaikan sholat berjamaah. Datang ke masjid hanya menggunakan motor, tanpa diiringi sopir apalagi ajudan, bergaul dengan sesama jamaah sebelum dan sesudah menunaikan sholat maupun ikut kegiatan pengajian mingguan yang menjadi tradisi di Masjid Nurul Furqan.
“Tidak ada terlihat kesannya jika dia adalah salah seorang pejabat penting di Kota Padang panjang ini. Bagi kami, sosok Mardiansyah adalah wakil rakyat yang merakyat. Kami mengenal beliau jauh sebelum menjadi Ketua DPRD, dulu sewaktu masih rakyat biasa.
Kepeduliannya terhadap masyarakat dan kegiatan keagamaan cukup tinggi dan hal itu masih terus tetap terlaksana hingga saat ini, meskipun beliau cukup disibukkan dengan banyaknya tugas kedinasan,” cerita pria yang akrab disapa Ustad Eri itu.
Ustad Eri juga berharap, kesederhanaan yang dimiliki oleh Mardiansyah tidak luntur meskipun sekarang telah menjadi pejabat negara dan semoga selalu dilimpahkan kesehatan dalam mengawal aspirasi masyarakat di lembaga DPRD.
#Wahyu
0 Komentar