Tanah Datar, Kawasansumbar.com Momentum emas diperoleh Kabupaten Tanah Datar pada Rakornas Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2021, Rabu (25/8/2021). Bupati Tanah Datar Eka Putra salah satu kepala daerah yang terpilih dari 548 kepala daerah se-Indonesia yang berkesempatan bisa berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo, secara virtual dari Istana Negara pada ajang tahunan ini.
Dua kepala daerah lainnya, Gubernur DIY dan Bupati Banyuwangi.
Dialog ini Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur BI Perry Warjiyo , Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato dan Menteri Kabinet Kerja lainnya serta diikuti kepala daerah se-Indonesia secara virtual.
“Tanah Datar punya lahan pertanian yang luas yaitu 63.630 ha dan merupakan daerah penghasil komoditas pertanian, selain untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat Tanah Datar juga untuk memenuhi kebutuhan daerah tetangga, pak Presiden,” ucap Eka Putra sebagai pembuka.
Dijelaskan salah satu yang paling banyak dihasilkan adalah tomat. tahun 2020 produksinya mencapai 17.737 ton. Tanah Datar perlu dukungan dari bapak Presiden untuk pemasaran produk pertanian di antaranya pemasaran tomat atau penyediaan anggaran untuk pabrik saus tomat, atau bisa juga berupa kebijakan TPIP untuk memfasilitasi TPID kabupaten/kota bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk menampung hasil produksi pertanian atau pemasaran hasil dalam bentuk MoU antara TPIP dengan perusahaan tersebut.
“Kami berharap ke depan Tanah Datar menjadi sentra pengembangan komiditi cabe dan bawang merah. Apalagi Tanah Datar sudah punya varietas bawang merah Sumbu Marapi. Kami ingin berkontribusi dalam menekan inflasi karena bawang merah salah satu penyumbang inflasi di Indonesia. Keinginan ini bisa terwujud dengan bantuan Bapak Presiden,” tambah bupati.
“Mendukung hal tersebut untuk distribusi, Tanah Datar membutuhkan dukungan APBN untuk pembangunan infrastruktur, yaitu pembangunan pasar Batusangkar dan perbaikan akses masuk ke Tanah Datar yang punya 7 pintu masuk di mana saat ini dalam kondisi rusak sehingga menyebabkan terhambatnya arus barang dan jasa,” jelasnya.
Ria/hms
0 Komentar