Padang panjang, Kawasansumbar.com Upaya membentuk karakter dan prestasi siswa, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Panjang lakukan Muhadarah yang dijadikan agenda mingguan.
"Sangat keliru jika ada orang beranggapan bahwa tak ada yang istimewa dengan kegiatan Muhadarah. Boleh jadi mereka yang beranggapan demikian karena sistematika acara Muhadarah, dari dulu sampai sekarang sama dengan kegiatan seremonial lainnya dan terkesan biasa-biasa saja," sebut Kepala MAN 1, H. Julpiadi Hutabarat, S.Ag, M.Si saat Muhadarah, Sabtu (4/9) di Lapangan MAN 1.
Dikatakannya, adanya kata-kata bijak yang mengatakan bahwa “anda bisa karena biasa”. Sementara dalam bahasa Minang ada ungkapan, “abih gali dek galiti, lanca kaji dek baulang, pasa jalan dek baturuik”. Artinya seseorang akan melakukan suatu kegiatan tanpa beban disebabkan karena sudah terbiasa.
Misalnya, kata dia, apabila seseorang tidak membiasakan diri berbicara di hadapan khalayak, ketika pada saatnya ia harus berkomunikasi dengan orang banyak maka dia akan merasa minder. Namun jika sudah terbiasa, hal ini tentu tidak lagi menjadi beban mental bagi yang bersangkutan.
“Hal ini cukup menjadi sanggahan terhadap anggapan di atas karena memang pembiasaan sejak dini sangat diperlukan bagi peserta didik sebagai cikal bakal yang akan melahirkan karakter bagi pelakunya. Kegiatan inilah yang menjadi salah satu agenda mingguan di MAN 1. Selain dari tampilan siswa juga diisi dengan nasehat agama oleh perwakilan pendidik atau unsur pimpinan,” ujarnya.
Dalam kegiatan Muhadarah tersebut, Julpiadi juga berkesemptan memberikan reward kepada siswa kelas XII IPA 1, Joanza Putra yang meraih juara satu di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat kota pada mata pelajaran Biologi, yang nantinya juga akan menjadi utusan Kota Padang Panjang dalam KSM Tingkat Provinsi.
Julpiadi juga memberi motivasi kepada utusan Kota Padang Panjang dan guru pembina bidang studi agar lebih menyiapkan diri supaya bisa menjadi juara di KSM Tingkat Provinsi yang akan di mulai pada 18 September mendatang.
“Dapat kita bayangkan betapa pengalaman-pengalaman belajar semacam ini akan meninggalkan kesan mendalam bagi peserta didik. Ditambah lagi pemberian pujian yang disampai dari hati, tentunya akan menjadi kenangan manis dan modal berharga bagi mereka kelak ketika terjun di tengah masyarakat maupun lingkungan kerja,” tambahnya.
Ria/dega
0 Komentar