Pasaman Barat - Kawasan Sumbar.Com Kumpulan Perantau Minangkabau yang tergabung dalam organisasi Indo Jalito Peduli (IJP) memberikan bantuan kepada Ibu Hamil yang masih berada pada garis merah dan balita kurang gizi di Kabupaten Pasaman Barat.
Bantuan Indo Jalito Peduli tersebut diserahkan oleh Ketua TP PKK provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Harneli Mahyeldi didampingi oleh Ketua TP PKK Pasaman Barat Titi Hamsuardi dan Wakil Ketua TP PKK Fitri Risnawanto serta pengurus PKK kabupaten lainnya di Bumi Mekar Tuah Basamo, Senin (27/9).
Penyerahan bantuan pertama dilakukan di Yayasan Cahaya Makkah. Di yayasan tersebut rombongan disambut oleh Pembina Yayasan, Darmansyah dan Ketua Yayasan, Satria. Di sana, bantuan untuk ibu hamil diberikan sebanyak 35 paket dan 15 paket untuk balita.
Penyerahan selanjutnya di lakukan Puskesmas Simpang Empat. Di sana rombongan disambut oleh Kepala Puskesmas dr Fitria dan tim medis lainnya.
Ketua TP PKK Sumatera Barat, Harneli Mahyeldi menjelaskan bahwa penyerahan bantuan makanan untuk nutrisi ibu hamil dan nutrisi balita tersebut dilakukan karena masih banyaknya anak yang tumbuh tidak maksimal, sehingga perlu menjadi perhatian semua pihak.
"Sebenarnya, kita harus saling peduli dan saling memberikan perhatian kepada tetangga kita yang masih membutuhkan perhatian. Apakah itu kurang gizi, ataupun masih belum tercukupi nutrisinya,"kata Harneli.
Sebagai PKK yang memiliki tanggung jawab besar di dalam bidang kesehatan masyarakat, salah satunya tumbuh kembang anak balita. Dengan adanya bantuan IJP ini, diharapkan masyarakat Sumbar khususnya dan Pasbar pada umumnya dapat terbantu.
"Alhamdulillah, IJP percaya kepada kita untuk menyalurkan bantuan ini. Setelah kita tanya ke Dinkes Sumbar daerah mana saja yang membutuhkan bantuan, maka salah satu yang harus menjadi perhatian kita semua adalah Pasbar ini. Kita hari ini memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Yayasan Cahaya Makkah dan di Puskesmas Simpang Empat,"ujar Harneli.
Bantuan untuk ibu hamil berjumlah sebanyak 105 paket dan bantuan makanan tambahan untuk balita sebanyak 50 paket.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat kita, dan bisa mengurangi angka stunting di wilayah Pasbar,"Harap Harneli.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Simpang Empat dr Fitria mengatakan masih ditemukan di wilayah kerjanya ibu hamil yang yang berada di garis merah dan balita yang kekurangan gizi. Padahal, secara letak Simpang Empat merupakan ibu kota kabupaten.
"Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak kita temukan ibu hamil yang berada di garis merah dan balita yang kekurangan gizi,"katanya.
Ia berharap, bantuan untuk ibu hamil dan balita tersebut terus berlanjut, sehingga angka gizi buruk atau kekurangan gizi bisa diantisipasi. "Hal ini akan mengurangi angka stunting di Kabupaten Pasbar,"pungkasnya.
#Rajo Alam
0 Komentar