Kegiatan pemantauan kualitas lingkungan merupakan program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang meliputi ruang lingkup pengawasan, pembinaan, dan pengambilan sampel air sungai yang terkena dampak dari kegiatan pembuangan limbah baik dari ndustri pengolahan kelapa sawit, pertambangan liar, pertanian dan perkebunan serta dari kegiatan domestik yang membuang air limbah baik secara langsung maupun tidak langsung ke sungai maupun anak sungai.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasaman Barat, Deddi Ramon menyebutkan tujuan dari kegiatan sampling air sungai ini ialah untuk mengetahui kualitas air sungai yang dipantau dibandingkan dengan baku mutu air sungai sesuai dengan peruntukannya berdasarkan Pergub Sumatra Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penetapan Kriteria Mutu Air Sungai di Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi sumber-sumber pencemar yang berada disekitar daerah aliran sungai, khususnya kegiatan dan/atau usaha yang beroperasi di sekitar daerah aliran sungai tersebut. Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan untuk menentukan pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran air dalam kegiatan pemantauan kualitas lingkungan.
Sambung Kasi Wasdal Gusrida didampingi tim Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pemantauan kualitas lingkungan yang berupa pemantauan kualitas air sungai dilaksanakan pada tanggal 14- 15 September 2021 sebanyak 8 titik yang tersebar di sepanjang aliran sungai Batang Siduampan yang berada di kecamatan Ranah Batahan dan Kecamatan Koto Balingka.
Sambung Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, sampel air sungai masing-masing titik diambil sebanyak 2 liter dan dimasukkan kedalam botol sampel untuk pengujian parameter kimia dan 150 mL untuk pengujian parameter mikrobiologi. Sampel air sungai tersebut segera kami serahkan kepada tim untuk dianalisa di Laboratorium Lingkungan Kabupaten Agam, tutup Deddi Ramon.
#Rajo Alam
0 Komentar