Padang-- Kawasansumbar.com
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memasukkan produk hasil produksi UMKM dalam e - katalog lokal sebagai stimulus agar tetap bisa bertahan bahkan berkembang sehingga akan menggerakkan perekonomian daerah.
"Saya sudah menginstruksikan Kepala Biro PBJ Sumatera Barat, untuk terus memperbanyak produk-produk tayang di etalase e-katalok lokal Sumbar. seperti, beton pracetak, aspal, pakaian khas Daerah, jasa makanan atau catering, jasa keamanan dan lain agar bisa segera tayang tahun ini," kata Gubernur Mahyeldi pada saat membuka acara sosialisasi sekaligus launching e-katalog lokal Sumatera Barat, yang diadakan oleh Biro Pengadaan Barang Dan Jasa (BPBJ) Sekda Prov Sumbar di Grand Zuri Hotels Padang, Selasa (28/9/2021).
Selanjutnya Mahyeldi bersyukur dengan launching E-Katalog Lokal Sumatera Barat yang diawali dengan penayangan produk alat mesin pertanian (alsintan) khas Sumatera Barat itu.
"Insya Allah produk alsintan ini tayang dan segera bisa dibeli oleh Pemerintah Daerah Provinsi ataupun Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Juga oleh Pemerintah Daerah lainnya diluar Sumatera Barat," ujarnya.
Dengan di launching E-Katalog sebagai simbol akan memulai transaksi melalui e-Katalog Lokal. Provinsi Sumatera Barat bersama-sama daerah lain sudah dan akan memaksimalkan fasilitas ini.
Di tahun 2021, target kita akan bisa menayangkan setidaknya 5 produk. Dan untuk Marketplace kita sudah mulai bertransaksi dengan menggunakan metode ini. Ia berharap transaksi melalui marketplace tersebut tahun ini setidaknya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Dan secara bertahap, tahun ke tahun akan kita dorong terus peningkatannya, sehingga pengadaan barang dan jasa di Sumatera Barat akan sejalan dengan semangat yang diarahkan oleh Pemerintah melalui LKPP," kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan semua ini diharapkan akan dapat mendorong meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah serta ekonomi berbasis digital, sekaligus sebagai salah satu bentuk pelaksanaan program unggulan Sumatera Barat untuk mewujudkan Sumbar Sejahtera yaitu Mencetak 100 ribu milineal entrepreneur dan women entrepreneur.
Kemudian ia menyebutkan Sumatera Barat bukanlah Pemerintah Daerah dengan anggaran belanja yang besar, begitupula dengan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Namun demikian pengadaan barang/jasa pemerintah ini tetaplah menjadi primadona bagi pergerakan ekonomi masyarakat.
APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkisar pada angka Rp. 7 Triliun sedangkan 19 Kabupaten/Kota berkisar di angka Rp. 900 Milyar s.d Rp 2 Trilyun, setidaknya 25% atau sekitar Rp.5 Trilyun dana Pemda se Sumatera Barat merupakan dana yang dilaksanakan melalui proses pengadaan barang/jasa baik melalui tender, tender cepat, seleksi, penunjukan langsung, pengadaan langsung maupun pembelian secara elektronik.
Hal ini akan menjadikan suatu potensi yang cukup besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, jika saja uang sebesar itu bisa berputar maksimal di Sumatera Barat.
"Kita luncurkan e-katalok Lokal Sumatera Barat, semoga terus bisa berkembang dan menjadi pendorong produktifitas ekonomi masyarakat Sumatera Barat nantinya," harapnya.
Turut hadir pada acara itu, Direktur E-Katalog LKPP Yulianto Prihandoyo, Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kota se Sumbar, serta Pimpinan Perusahaan dan UMKM yang hadir pada saat itu. #fit[hms prov]
0 Komentar