Padang Panjang, Kawasansumbar.com Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup membebani bagi kehidupan keseharian masyarakat dalam bidang sosial maupun ekonomi. Berpijak dari permasalahan tersebut, Pemko melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) berusaha mencarikan jalan keluar permasalahan dan sosial dari dampak pandemi tersebut.
Sebagai instansi teknis yang mengurusi permasalahan sosial dan kemasyarakatan, DSPPKBPPPA telah melakukan program kegiatan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
“Ada beberapa program dari DSPPKBPPPA untuk mengatasi permasalahan di masyarakat. Dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang regular ada Program Keluarga Harapan (PKH) dan khusus dimasa pandemi ada Bantuan Sosial Tunai (BST), pembagian sembako,” kata Kepala DSPPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si kepada Kominfo, Selasa (7/9).
Selama tahun 2020, sebutnya, program PKH, BST, dan pembagian sembako sudah disalurkan sesuai dengan mekanisme yang ada. “Kita bisa memantau dan melaporkan jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan mekanismenya,” ujar Osman.
Selain dari Kemensos, BST juga ada yang berasal dari APBD kota pada tahun 2020. DSPPKBPPPA langsung mendata dan menyalurkan BST Kota tersebut lebih kurang 5.000 penerima.
Pada tahun 2020, pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada kader-kader berupa bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 2.000 paket untuk kader yang akan turun ke lapangan. Kader-kader tersebut terdiri dari kader PKK, kader KB, PSM, Tagana, dan Karang Taruna.
Untuk tahun 2021, DSPPKBPPPA kembali melanjutkan apa yang dilakukan Kemensos di antaranya PKH, BST dan bantuan sembako. Untuk BST terhitung dari bulan Januari-April, namun karena dengan adanya kebijakan baru dari Kemensos untuk memperbaharui data, maka bantuan BST terputus sampai dengan bulan April tersebut. Dengan tahun sebelumnya jumlah data lebih kurang 10.000, namun untuk 2021 ini diperkecil menjadi 5000 dan dilanjutkan untuk BST ini pada Mei dan Juni.
“Bersamaan dengan itu, melalui Pos Indonesia dan Bulog, kami kembali memantau dan memfasilitasi penyaluran Bantuan Beras PPKM sebesar 10 kg diangka 4.677 untuk penerima BST dan PKH. Dan berdasarkan laporan dari Pos Indonesia bantuan beras PPKM ini sudah 100% tersalurkan,” tuturnya lagi.
Ke depannya DSPPKBPPPA akan kembali menyalurkan bantuan dengan anggaran berasal dari APBD berupa sembako yang akan disalurkan khusus kepada 90 lansia dan 35 disabilitas selama lima bulan.
“Pada September ini kita akan menyalurkan bantuan sembako kepada lansia dan disabilitas. Untuk bantuan pertama ini, kita akan bagikan sebanyak 90 lansia dan 35 disabilitas. Data semuanya untuk lansia ada sekitar 200 orang, begitu juga disabilitas. Ini sudah kita anggarkan semuanya di anggaran perubahan dan waktunya tiga bulan. Kita juga akan memberikan bantuan sandang berupa pakaian sehari-hari untuk disabilitas,” jelasnya.
Selain itu, DSPPKBPPPA juga menerima bantuan-bantuan dari pengusaha yang berasal dari Padang Panjang, seperti Abadi Group yang sudah membagikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di area mereka berusaha.
Osman terus berharap bantuan dari pengusaha-pengusaha yang ada di Padang Panjang untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, dan akan membantu memfasilitasinya.
#Nelly/shintia
0 Komentar