Pasaman Barat - Kawasan Sumbar. Com Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Dasawisma tingkat Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (1/9). Monev dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Pasaman Barat, Ny. Titi Hamsuardi didampingi Wakil Ketua Ny. Fitri Risnawanto beserta tim penilai pengurus TP PKK Kabupaten Pasbar.
Kelompok Dasawisma Mawar Nagari Batahan Kecamatan Ranah Batahan dan Dasawisma Embun Pagi Jorong Silawai Timur Kecamatan Sungai Beremas, menjadi kelompok pertama dimonitoring dan dievaluasi dari 11 kecamatan se- Kabupaten Pasbar yang telah ditentukan.
Ketua TP PKK Pasaman Barat Ny. Titi Hamsuardi mengatakan Dasawisma yang aktif merupakan ujung tombak penggerak keluarga untuk melaksanakan kegiatan PKK sesuai kebutuhan dan situasi serta kondisi daerahnya.
Diakuinya, sudah satu setengah tahun Dasawisma tidak berjalan dengan lancar di tengah masyarakat. Ia berharap dalam kondisi pendanaan yang sangat minim saat ini, PKK harus tetap hidup dan aktif.
"Tolong dianggarkan pendanaan di nagari. Pengukuhan kepengurusan, adakan pelatihan dengan mengundang PKK dari kabupaten. Kami siap hadir berkunjung dari kabupaten kapanpun tim PKK lh atau nagari membutuhkan", ungkap Titi Hamsuardi kepada Kelompok Dasawisma.
Titi Hamsuardi meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah masing-masing untuk mencukupi kebutuhan pangan. Jumlah rumah yang memanfaatkan pekarangan rumah, nantinya akan menjadi bagian dari penilaian.
"Mari aktifkan kembali Dasawisma kita. Kita dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah, bukan hanya untuk menanam bunga saja, namun dapat kita manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pangan. Isi taman harus mencakup kebutuhan rumah tangga, sayur-sayuran, kolam ikan untuk mengurangi pengeluaran dan bahkan menambah pendapatan keluarga,"katanya.
Disamping itu, tim penilai Dasawisma Ramalis Nur menjelaskan, penilaian lomba sesuai dengan indikator penilaian nantinya seperti input, proses dan output.
"Penilaian input merupakan dukungan kebijakan operasional dan bentuk dukungan kebijakan. Adanya proses pencatatan dan output yang merupakan partisipasi anggota yang mengikuti kegiatan", ujarnya.
Ramalis Nur juga mengajak kepengurusan Dasawisma agar dapat melengkapi rekapitulasi data dan kegiatan warga yang mengacu pada format yang telah disediakan.
"Seperti SK, laporan hasil program, data buku wajib Dasawisma yang berisi data keluarga seperti catatan kelahiran dan kematian di Dasawisma. Semua dijilid paling lambat tanggal 14 September ini kami terima di Kabupaten", tegas Ramalis Nur.
#Rajo Alam
0 Komentar