Padang, Kawasansumbar.com Pasca 12 hari berpulangnya mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang periode tahun 1993-1995, Zamiral Jarin ke pangkuan Ilahi, jajaran Pemerintah Kota Padang, Sabtu (4/9/2021) malam menggelar Takziah di rumah duka jalan Pramuka I No.30 atau tepatnya depan Komplek Mega Asri Belanti, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara.
Sebagaimana diketahui, mertua dari Asisten Administrasi Umum Setda Kota Padang Didi Aryadi itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP M Djamil Minggu (22/8/2021) pukul 21.15 dikarenakan sakit yang dideritanya.
Dalam takziah tersebut hadir langsung Wali Kota Padang Hendri Septa beserta Plh Sekda Edi Hasymi dan sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemko Padang. Adapun untuk penceramah menghadirkan Buya H. Maigus Nasir.
Mengawali penyampaiannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang Wali Kota Hendri Septa mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum yang pernah berjasa bagi Pemerintah Kota Padang itu. Ia pun juga menyiratkan begitu banyak jasa dan pengabdian almarhum khususnya selama menjabat Sekda Kota Padang di dua dekade lalu.
"Semoga almarhum ayahanda kita ini husnul khatimah diterima di sisi yang maha kuasa. Begitu juga anak beliau, keluarga, menantu dan karib kerabat beliau tabah dan kuat menerimanya. Kita tahu beliau banyak memberikan dedikasi dan pengabdian khususnya bagi Kota Padang. Semoga kita dapat ambil contoh kebaikan yang ada dalam diri beliau semasa hidup," sebut wako.
Setelah itu dalam tausiahnya Buya H. Maigus Nasir menyampaikan beberapa hal. Diantaranya mengimbu setiap umat manusia di muka bumi harus senantiasa bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan rezki oleh Allah Swt.
"Kita selalu dihimbau syukur kepada sang khalik, karena sampai hari ini diberi kesehatan. Hari ini kita hadir mentakziahi orang, besok mungkin kita lagi yang akan ditakziahi," ujarnya.
Buya Maigus pun menjelaskan pada hakikatnya takziah merupakan bagian dari ibadah kepada Allah Swt dan merupakan keharusan seorang muslim kepada muslim lainnya.
"Kita tidak tahu kapan kematian itu menimpa kita. Maka sebab itu kita dituntut untuk memanfaatkan masa hidup dengan beribadah kepada Allah Swt. Tentunya menyiapkan semua amal ibadah untuk bekal di akhirat nanti," imbuh Anggota DPRD Sumbar tersebut sembari mengakhiri tausiahnya.
Sementara itu Asisten Administrasi Umum Setdako Padang Didi Aryadi selaku ahlul bait almarhum Zamiral Jarin menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan almarhum semasa hidupnya.
"Kami berharap bapak ibu semua bisa memaafkan almarhum jika ada kesalahan dan kesilafan dan kesalahan almarhum baik yang disengaja atau tidak disengaja. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pak Wali Kota Hendri Septa dan jajaran Pemko Padang yang melakukan takziah hari ini. Begitu juga melepas almarhum ke tempat peristirahatan terakhir di Kantor Balai Kota Padang kemarin," harapnya sembari berterima kasih.
Seperti diketahui, Drs. H. Zamiral Jarin (81) lahir di Solok, 11 Desember 1940. Pamong senior yang diketahui gigih dalam menunaikan tugasnya itu memiliki pangkat terakhir Pembina Utama/IV E dengan jabatan terakhir sebagai Widyaiswara Ahli Utama pada Badan Diklat Provinsi Sumbar.
Jabatan yang pernah dijabat antara lain Sekda Kota Padang, Sekda Kota Sawahlunto, Inspektur Pembantu Itwilprop dan Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumbar.
Ria/Dv
0 Komentar