Padang, Kawasansumbar.com Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, pertumbuhan informasi pun semakin berlimpah. Hal ini tentu diiringi pula oleh semakin besarnya tantangan pengendalian informasi yang rawan bias. Hal ini menyebabkan akurasi dan kecepatan dalam merespon informasi sudah selayaknya menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
Data Asosiasi Penyedia Jasa Internet (APJI) mencatat pada tahun 2020 saja, lebih dari 196 juta penduduk Indonesia sudah memiliki akses internet, dan 170 juta diantaranya memiliki akun media sosial.
Menanggapi fenomena ini, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan PT. Digivla Indonesia menggelar rapat koordinasi berikut seminar dengan tajuk "Sinergitas Pengelolaan Isu Publik Kewilayahan Provinsi Sumatera Barat Melalui Integrated Media Monitoring dan Tata Kelola Smart City" bertempat di Pangeran Beach Hotel, Padang pada Senin (6/9/21).
Dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menyampaikan bahwa menghadapi situasi pesatnya penyebaran informasi pemerintah daerah memerlukan suatu instrumen digital yang mampu membantu pemerintah daerah mengawal diseminsasi informasi dan komunikasi publik.
"Pemerintah Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota perlu memiliki instrumen atau infrastruktur digital untuk mengawal tugas pokok dan fungsinya," ungkap Audy.
Dalam mewujudkan hal ini, Audy menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Sumatera Barat sedang menyiapkan program transformasi digital untuk meningkatkan sinergitas Provinsi maupun kabupaten kota. Salah satunya melalui pembangunan sebuah super app yang diharapkan mampu menjadi one stop information center maupun kanal pengaduan masyarakat langsung ke Gubernur dan Wakil Gubernur.
"Saat ini pemerintah sedang menyiapkan super app untuk mendukung percepatan transformasi digital di Sumatera Barat, segera akan kita luncurkan," ukarnya.
Ria/hms
0 Komentar