Tanah Datar, Kawasansumbar.com Wabup Richi Aprian, Perencanaan Sistem Bottom Up diharapkan Pembangunan Nagari dan Pemerintah Kabupaten Bisa Sejalan. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nagari merupakan sarana bagi pemegang kepentingan ataupun masyarakat untuk turut andil dalam perencanaan di nagari sendiri.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Richi Aprian dalam acara Musrenbang Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab, Senin (27/9/2021) di aula SD N 11 Sungai Tarab yang turut dihadiri anggota DPRD Benny Afero, OPD di lingkungan Pemkab Tanah Datar, Camat Sungai Tarab, Forkopimca dan undangan lainnya.
“Sebagaimana yang telah sama-sama kita pahami, paradigma pembangunan kini telah berubah. Kalau dulu kita menganut sistem Top Up atau perencanaan dimulai dari kabupaten langsung, tetapi saat ini dengan sistem Bottom Up artinya perencanaan pembangunan dimulai dari pemerintahan terendah yaitu nagari. Pola pembangunan seperti ini kita harapkan, apa yang akan dilakukan pemerintah sejalan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata Richi Aprian.
Sebagaimana diketahui, tambah Wabup Richi, Musrenbang Nagari mempunyai tujuan menetapkan program prioritas nagari, baik yang akan dibiayai APB Nagari, APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN, sehingga perlu dukungan dan kerjasama semua pihak.
“Hasil Musrenbang Nagari ini nanti akan diusulkan di Musrenbang Kecamatan, karena itu kepada Camat diharapkan berperan pro aktif dalam mendukung dan bekerja sama dengan nagari, terutama mengembangkan berbagai potensi yang ada di Nagari Rao-Rao ini,” tukas Richi.
Di kesempatan itu anggota DPRD Tanah Datar Benny Afero, menyampaikan dukungan terhadap pembangunan di Nagari Rao-Rao.
“Pandemi Covid-19 turut mempengaruhi anggaran Pemerintah Daerah juga DPRD, sehingga dana Pokir dan bantuan DPRD lainnya terjadi pemotongan atau refocusing anggaran, namun tentunya kita akan coba membantu nagari Rao-Rao dari sumber bantuan lain,” katanya.
Sementara itu Wali Nagari Rao-Rao Fahri Muhammad dalam paparannya menyampaikan pendapatan Nagari Rao-Rao Tahun 2020 sebesar Rp2,3 Milyar lebih sedangkan Tahun 2021 sebesar Rp1,7 Milyar lebih.
“Dapat kami sampaikan, sumber dana pendapatan Nagari Rao-Rao Tahun 2021 sebesar Rp1.759.824.250 dari ADD/ADN, APBN, Retribusi Pajak Daerah, pendapatan lain dan Silfa tahun lalu. Sampai saat ini realisasi masih Rp838.734.120,” terang Fahri.
Dalam kesempatan baik ini, tambah Fahri Muhammad, terkait rencana pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2022, tentunya masukan dan dukungan semua pihak sangat kita harapkan.
"Terima kasih kepada Pak Wabup, anggota DPRD serta undangan lainnya yang telah turut hadir dalam kegiatan ini, semoga apa yang direncanakan dalam Musrenbang Nagari hari ini dapat berjalan baik, sehingga pembangunan di Nagari Rao-rao juga dapat berjalan baik dalam meningkatkan masyarakat yang lebih sejahtera lagi," tukasnya.
#Ria/ dvd
0 Komentar