Padang, Kawasansumbar.com Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada MTsN 1 Padang yang ikut melakukan vaksinasi Covid-19 bagi peserta didiknya.
Hal tersebut tentunya mendukung capaian vaksinasi di Kota Padang yang masih belum memenuhi target sampai saat ini.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang kita berterima kasih kepada Kepala MTsN 1 Padang yang menggelar vaksinasi massal bagi murid-muridnya. Alhamdulillah hari ini 250 murid melakukannya, tentunya dapat menambah capaian vaksinasi kita di Kota Padang," ucap Wali Kota Hendri Septa sewaktu meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi peserta didik MTSN 1 Padang yang berlokasi di Jalan Adinegoro No.5 Lubuk Buaya itu, Sabtu (25/9/2021) pagi.
Pelaksanaan vaksinasi massal yang didukung oleh Puskesmas Air Tawar dan Puskesmas Lubuk Buaya tersebut, juga hadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Edi Oktafiandi beserta jajaran dan Kepala MTsN 1 Padang Rifdawati beserta majelis guru.
Wako Hendri menyebut, vaksinasi bagi peserta didik (usia di atas 12 tahun) tersebut dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan belajar tatap muka jika Kota Padang sudah lepas dari status PPKM level 4 nantinya. Ia pun berharap semua siswa SMP dan MTsN sederajat di Kota Padang dapat tervaksin sebagai 'herd immunity' atau mewujudkan kekebalan tubuh sebagai bahagian upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SMP atau MTsN di Kota Padang berjalan sangat baik. Bahkan orang tua siswa yang belum divaksin juga melakukannya. Begitu juga masyarakat sekitar sekolah dan warga lainnya. Untuk target vaksinasi siswa bagi siswa SMP sederajat yaitu sebanyak 45 ribu orang," tuturnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu membeberkan Pemerintah Kota Padang bertekad setotal mungkin mengejar capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Padang.
Pasalnya dengan capaian vaksinasi yang masih relatif rendah atau masih di bawah target menyebabkan Kota Padang lagi dan lagi diminta Pemerintah Pusat memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Hampir dua bulan kota tersebut memberlakukannya dan baru-baru ini resmi diperpanjang sampai 4 Oktober mendatang. Sebagaimana PPKM Level 4 yang diberlakukan memiliki dampak cukup besar, di samping membatasi kegiatan perekomian warga juga tak membolehkan belajar tatap muka bagi peserta didik.
"Kita sangat berharap dan optimis, dalam sepekan ke depan insya Allah dengan sedaya upaya bisa mengejar capaian vaksinasi, minimal 52 ribu warga lagi. Saat ini baru 255 ribu atau 35 persen warga Kota Padang yang sudah divaksin dari target 726 ribu orang."
"Kalau 52 ribu ini tercapai dalam sepekan ke depan ditambah dengan 18 ribu lagi maka vaksinasi di Kota Padang akan mencapai 40 persen lebih. Dengan itu level PPKM kita diyakini bisa turun dari level 4 menuju level 3," ujar Hendri menambahkan.
"Untuk upaya ini kita tentu berharap betul dukungan semua unsur. Begitu juga peran ninik mamak, bundo kanduang dan para orang tua yang begitu besar dalam mengajak masyarakat mensukseskan program vaksinasi ini," pungkasnya mengakhiri.
Sementara itu pada saat yang sama Kepala MTsN 1 Padang. Rifdawati menyebutkan jumlah siswanya yang divaksin hari ini mencapai 250 orang. Tak hanya itu vaksinasi juga diikuti para orang tua siswa dan masyarakat di sekitar sekolah.
"Sbelum melakukan vaksinasi, pihak sekolah melalui guru-guru dan wali kelas telah melakukan sosialisasi maupun edukasi terhadap orang tua dan wali murid terkait vaksinasi. Selain melakukan edukasi, kita juga memberikan pernyataan kepada orang tua murid. Dalam surat pernyataan orang tua berhak memilih apakah mengizinkan atau tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin," sebut Rifdawati.
FIT/Davit
0 Komentar