Padang, Kawasansumbar.com Imej rumah sakit sebagai tempat yang "menakutkan", berbau obat dan bius, segera terpatahkan. RSUD dr Rasidin di Kota Padang yang merupakan rumah sakit berplat merah itu segera menghadirkan pelayanan "Health Tourism".
"Kita akan menghadirkan pelayanan berobat sambil berwisata atau 'Health Tourism"'," ujar Direktur RSUD dr Rasidin, dr Herlin Sridiani saat menjadi narasumber dalam kegiatan diseminasi informasi di ruang Media Center Diskominfo Padang di Balaikota Padang, Rabu (13/10/2021).
Mewujudkan hal itu pihak rumah sakit setempat akan merenovasi serta meningkatkan pelayanan. Tahun 2022 mendatang, rumah sakit ini akan bertambah megah. Pelayanan bagi pasien bakal lebih prima.
"Kita akan membangun ruang VIP pada tahun 2022 mendatang," sebut Herlin.
Tidak itu saja. Di RSUD dr Rasidin juga akan membangun hostel. Tempat penginapan bagi tamu dan keluarga pasien itu dibangun di bagian belakang rumah sakit.
"Hostel akan menampung sekitar 100 orang keluarga pasien," tutur Herlin.
Selain membangun hostel, di belakang rumah sakit juga disediakan medical mall. Di sini nantinya terdapat tempat praktek dokter yang paripurna. Termasuk danau buatan yang nantinya menjadi tempat rekreasi bagi pengunjung rumah sakit.
"Semua itu sudah dirancang dan dilakukan pembangunannya mulai tahun depan (2022)," ujar Herlin.
Pelayanan kepada pasien juga terus ditingkatkan. Di tahun ini saja, RSUD dr Rasidin sudah memiliki sejumlah alat praktek yang sangat memadai. Rumah sakit type C ini telah memiliki alat ekokardio atau usg jantung. Alat ini mampu mendeteksi kondisi katup jantung. Serta alat treadmill jantung bagi pasien.
Tidak berhenti sampai di situ, RSUD dr Rasidin yang berada di Sungai Sapih saat ini memiliki pelayanan spesialis bedah anak. Di sini, anak yang memiliki kelainan akan dilayani dengan baik.
"Tidak saja melayani warga Padang, kita juga menerima pasien dari luar daerah," tambahnya.
Saat ini RSUD dr Rasidin memiliki puluhan orang dokter spesialis. Tercatat sebanyak 47 dokter spesialis bekerja di rumah sakit ini.
"Dengan jumlah dokter sebanyak itu, termasuk pelayanan yang sudah kami optimalkan, harusnya rumah sakit kita sudah type B," tutur Direktur RSUD itu.
#Fitri/Charlie
0 Komentar