Medan, Kawasansumbar.com Seluruh camat diminta melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menjalani isolasi di tempat isolasi terpadu (isoter) yang telah disediakan Pemko Medan yakni Eks Hotel Soechi dan Gedung P4TK. Hal itu dilakukan agar warga yang positif dapat dikontrol sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Di samping itu, 2T (Tracing dan Testing) harus gencar dilakukan bekerjasama dengan puskesmas, lurah, kepala lingkungan serta TNI dan Polri.
Instruksi ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kota Medan di Posko Covid-19 Kota Medan Gedung Serbaguna PKK Kota Medan Jalan Rotan, Kamis (14/10). Diungkapkan Sekda, Kota Medan saat ini sudah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, sehingga mulai dilakukan pelonggaran, khususnya menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
Didampingi Asisten Pemerintahan Umum Setda Kota Medan Renward, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Khairul Syahnan serta Kepala BPBD M Husni, Sekda mengatakan Kota Medan saat ini sudah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Dimana dalam PPKM Level 2 ini sudah mulai dilakukan pelonggaran khususnya yang menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Kita harus sadari bahwa Covid-19 belum berakhir, jadi kita tidak boleh lengah ataupun lemah. Banyak sekali orang terkena Covid-19 bila sedang lengah dan lemah. Sebagai pemerintah, kita bertanggung jawab terhadap seluruh masyarakat. Agar masyarakat tidak lengah dan lemah, harus kita lakukan antisipasi, salah satunya dengan mengajak yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menjalani isolasi di tempat isoter," kata Wiriya.
Di kesempatan itu Wiriya menyampaikan data angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada 10 Oktober terdapat 12 kasus aktif, 11 Oktober (10 kasus aktif), 12 Oktober (12 kasus aktif) dan 13 Oktober naik menjadi 31 kasus aktif. Melihat kenaikan kasus konfirmasi positif tersebut, Wiriya mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD, camat dan kepala puskesmas yang hadir untuk waspada, tidak boleh lengah dan lemah.
"Ini tidak boleh kita anggap remeh. Angka 31 itu menjadi peringatan bagi kita semua. Oleh sebab itu, jalan satu-satunya adalah masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjalani isolasi di tempat isoter yang telah disediakan. Hal ini kita lakukan supaya tidak menyebar ke orang lain. Dalam beberapa hari terakhir ini, saya lihat angka kematian 0. Tetapi kemarin ada 1 orang yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Mulai hari ini bekerja, lakukan pendekatan persuasif dengan masyarakat terkonfirmasi agar ke isoter. Kita tanggung semua biayanya baik dari makanan hingga laundry," tegasnya sembari mengingatkan agar Satgas Covid-19 Kelurahan untuk tetap melakukan pengawasan 5M.
Disamping itu, Sekda juga mengungkapkan bahwa Pemko Medan juga sudah kedatangan vaksin Pfizer kurang lebih 112.000. Vaksinasi Pfizer ini akan difokuskan kepada anak-anak usia 12 hingga 18 tahun serta masyarakat lansia. Sebab, salah satu syarat supaya Kota Medan bisa turun ke level 1, jelas Wiriya, vaksinasi berada di atas 60%. Kenapa difokuskan kepada lansia, kata Wiriya, sebab target vaksinasi kepada lansia masih rendah. Menyikapi itu Wiriya minta camat, lurah, kepala puskesmas serta dibantu TNI dan Polri untuk melakukan vaksinasi kepada secara door to door.
#Bode/hms
0 Komentar