Pasaman Barat, KawasanSumbar.Com -- Ketika arus masakan dan penganan dari luar masuk ke Sumbar, Dinas Perhubungan masih bertahan dengan makanan khasnya Apam. Itulah yang terlihat di dinas Perhubungan Rabu (23/02/2022) Siang.
Memasak apam merupakan tradisi masyarakat Pasaman Barat yang dilaksanakan dalam setahun sekali, tepatnya saat bulan Rajab. Berbagai canda tawa Ibu- ibu dari Dinas Perhubungan terlihat saat mengaduk bumbu dan santan kental sebagai bahan dasar membuat apam.
Kadis Perhubungan Bakarrudin. menyampaikan Kami berharap apa yang kami lakukan hari ini bisa ditiru oleh dinas lain dan generasi muda, agar tradisi ini tidak hilang di tengah kemajuan zaman," ujar.
Sekda Kabupaten Pasaman Barat Hendra Putra didampingi Para kepala dinas , Ia mengatakan, sejak puluhan tahun lalu, saat memasuki bulan Rajab masyarakat Pasaman Barat mulai melaksanakan tradisi maapam baik secara berkelompok maupun sendiri-sendiri. Mereka lebih memilih ruang terbuka, karena asap yang ditimbulkan dari bahan bakar alami berupa daun kepala kering cukup banyak.
"Bahan-bahannya sangat mudah di dapat, seperti tepung beras yang sudah ditumbuk (dihaluskan), santan kelapa, garam, gula dan pemanis alami seperti gula aren. Setelah itu semua bahan diaduk menjadi satu hingga berbentuk cairan putih," sebut Sekda.
Hendra Putra menjaga kelestarian budaya, tradisi maapam juga dapat menjalin silaturahmi antara sesama.
Kegiatan memasak apam bersama ini dihadiri oleh Ketua Penggerak PKK Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat
#Rajo alam
0 Komentar