Pasaman Barat, KawasanSumbar.Com --- Musrenbang RKPD Kecamatan terutama Kecamatan Talamau, harus membahas dan memprioritaskan apa yang dicita-citakan masyarakatnya. Selain apa yang menjadi harapan masyarakat, Musrenbang yang dilakukan juga harus sesuai dengan visi misi kepala daerah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2022 untuk RKPD 2023, Senin (7/2) di gedung pertemuan pusako anak nagari Talu, Kecamatan Talamau.
"Harapan kita bapak dan ibu harus fokus terhadap apa yang kita cita-citakan. Program masyarakat harus dikerjakan, rehab gedung SD, jaringan irigasi, perbaikan jalan dan jembatan, membangun lapangan olahraga yang tidak ada, wirid remajanya tidak ada. Disini kita bahas. Upaya mengatasi kenakalan remaja, adalah dengan membawa kearah yang positif," kata Hamsuardi.
Ia melanjutkan, pembangunan harus disegala bidang bukan hanya pembangunan fisik atau infrastuktur. Hal yang paling utama adalah pembangunan akhlak dan karakter masyarakatnya. Ia berharap kerjasama semua pihak terjalin dalam membangun Pasbar terutama DPRD, OPD, Camat, wali nagari, jorong, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta masyarakat.
"Kita harus gigih dan semangat untuk membangun, meskipun ditengah keterbatasan dana yang ada. Proposal pembangunan yang diusulkan harus melihat skala prioritas. Pokok pikiran (pokir) yang disampaikan DPRD sangat tergantung pada OPD. Mari ikuti acara ini dengan seksama, memilah mana yang harus dikerjakan dan diprioritaskan", jelasnya.
Disamping itu, Anggota DPRD Baharuddin mengatakan masyarakat Talamau telah menyampaikan Pokir pembangunan sebagai aspirasi yang ditampung oleh anggota DPRD dan pemerintah daerah.
"Pada kesempatan ini sudah hadir beberapa anggota DPRD, pokir pembangunan yang sudah kita tampung selama ini, akan disampaikan kepada kita semua. Betapa beruntung masyarakat Talamau, ninik mamak, bundo kanduang, tokoh masyarakat memiliki anggota dewan yang mendukung penuh cita-cita masyarakatnya", sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Harnina Syahputri menjelaskan Musrenbang RKPD di Kecamatan merupakan forum pembahasan hasil daftar usulan desa/kelurahan di lingkup kecamatan. Kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan, yang disesuaikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan.
"Musrenbang masih merupakan wadah tertinggi. Pemeriksaan pembangunan bukan hanya fisik saja tetapi dilihat mulai perencanaan. Perencanaan harus sesuai aturan, mekanisme, dan penyelarasan. Sesuatu yang direncanakan dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik pula", ujar Harnina.
Ia melanjutkan, titik penting Musrenbang adalah musyawarah di nagari. Setiap usulan yang diajukan oleh nagari, nantinya harus dilengkapi dengan proposal. Menurut data usulan Kecamatan Talamau, usulan yang masuk sebanyak 143 usulan, dengan usulan yang diteruskan sebanyak 63, yang ditolak sebanyak 15 dan yang dikembalikan sebanyak 65 usulan.
Setiap usulan harus dilengkapi proposal. Dalam proposal nanti akan dijelaskan mengapa harus dibangun, apa permasalahannya, apa fungsinya, dan dimana titik lokasinya. Masih banyak usulan tanpa proposal. Hari ini kami belum menolak tapi untuk tahun depan, usulan tanpa proposal tidak akan kami terima. Usulan yang kita bahas hari ini sudah masuk, kami berharap usulan nantinya akan menjadi prioritas", tegas Harnina.
Pendekatan dan mekanisme perencanaan dan pembangunan tahun 2023 ada 4 macam, yakni pendekatan perencanaan teknokratik, partisipatif, politis serta perencanaan atas-bawah dan bawah-atas. Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan merupakan implementasi pendekatan perencanaan atas-bawah dan bawah-atas.
"Pendekatan perencanaan atas-bawah dan bawah-atas merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari nagari, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional", ucapnya.
Hal yang serupa disampaikan Camat Talamau Adrizal, usulan dari nagari yang masuk pada sistim aplikasi SIPD Bappeda yaitu Nagari Talu sebanyak 60 usulan yang diteruskan sebanyak 30, Nagari Sinuruik 46 usulan yang diteruskan sebanyak 20, dan Kajai 13 usulan yang diteruskan sebanyak 13. Namun yang tuntas atau diteruskan sebanyak 63 usulan.
Diakhir kegiatan, bupati hamsuardi beserta stakeholder terkait meninjau proses pembangunan komplek Talamau Tahfidz Centre. Ia berharap bangunan tersebut cepat selesai, dan ia juga meminta masyarakat untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu pembangunan Talamau Tahfidz Centre.
#Rajo alam
0 Komentar