SAWAHLUNTO, Kawasansumbar.com – PT. Bukit Asam (PTBA) menyerahkan bantuan bibit ikan nila sebanyak 7.500 ekor untuk Desa Rantih, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Senin 14 Maret 2022.
General Manager PTBA Pertambangan Ombilin Yulfaizon mengatakan bantuan ikan untuk aliran irigasi di Desa Rantih Kecamatan Talawi itu merupakan salah satu bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan bagi masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan.
“Kami berharap melalui bantuan ini turut menumbuhkan sektor perikanan sekaligus mendorong ekonomi produktif masyarakat. Kemudian memotivasi masyarakat dalam menjaga kelestarian air di aliran irigasi, karena sekarang ikannya dilepas di irigasi yang artinya kalau kebersihan tidak dijaga tentu beresiko ikannya bisa mati atau gagal panen,” kata Yulfaizon.
Yulfaizon menyebut bantuan ikan itu diserahkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, selanjutnya diberikan kewenangan kepada Pemdes tersebut untuk melibatkan masyarakat dalam mengelola bantuan tersebut.
“Sebelumnya beberapa minggu lalu dalam rangka HUT ke-41, PTBA juga telah menyerahkan bantuan ikan yang totalnya sebanyak 45 ribu ekor dengan jenis ikan nila, ikan garing dan ikan mas. Ada sejumlah lima desa dan empat Kelurahan yang kami berikan bantuan bibit ikan itu,” kata Yulfaizon.
Yulfaizon mengatakan PTBA juga akan membantu penyelenggaraan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Ikan sekaligus sharing session bersama pembudidaya ikan yang telah sukses dengan anggaran CSR dan menyediakan lokasi acara yakni di Hall Ombilin.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PTBA atas dukungan dan bantuan yang diberikan tersebut, disampaikannya hal itu menegaskan kepedulian PTBA dalam membantu masyarakat dan menumbuhkan ekonomi produktif.
“Saya berpesan agar Desa Rantih dapat mengelola dengan baik bantuan ini, dijaga dan dipelihara. Akan semakin bagus dengan adanya pengaturan dari Pemerintah Desa seperti ketentuan-ketentuan melalui kesepakatan yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Desa, bisa didukung juga dengan APBDes,” kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta.
Walikota menyampaikan Pemko Sawahlunto juga mengajukan proposal bantuan untuk perairan umum dengan sasaran Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas), proposal ini diajukan kepada Pemprov Sumatera Barat.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Henni Purwaningsih mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkot Sawahlunto dalam peningkatan produksi ikan selama ini adalah Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan), bantuan bibit ikan melalui Balai Benih Ikan dan pembinaan kelompok-kelompok untuk peningkatan produksi ikan dan pengolahan hasil perikanan.
“Untuk jumlah konsumsi ikan di Sawahlunto sekarang sebesar 2.479 ton, sementara produksi ikan adalah sebesar 216 ton. Ini menggambarkan potensi pengembangan perikanan masih terbuka luas di Sawahlunto, artinya peluang yang sangat baik dimanfaatkan,” kata Henni.
(Humas)
0 Komentar