KAWASANSUMBAR.COM
Pasaman Barat | (sumbar) Kegiatan Tahfiz Al-Qur'an di SD dan SMP di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) telah berjalan lebih satu tahun. Program Tahfiz Al-Qur'an di sekolah tersebut merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Setiap hari Rabu dan Sabtu selama 60 menit sebelum jam pelajaran berakhir, seluruh SD dan SMP di Pasaman Barat melaksanakan kegiatan Tahfiz Al-Qur'an. Para siswa menyetorkan hafalannya kepada masing-masing guru pembimbing untuk dicatat pada lembaran buku hafalan Tahfiz.
Hal itu dijelaskan Kepala Disnas Pendidikan (Disdik) Pasbar saat menggelar rapat monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan dan kurikulum tahfiz, pada Kamis (5/10) di di SD Negeri 09 Gunung Tuleh.
Rapat yang juga dihadiri oleh Kabid SD Yarpan, Kasi Kurikulum, Kasi Kesiswaan, Pengawas Sekolah, Pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI), pengurus MGMP Pendidikan Agama Islam, pengurus MKKS SMP dan pengurus K3S SD Pasaman Barat itu digelar guna meningkatkan efektifitas dan hal Program Tahfiz Al-Qur’an pada SD dan SMP se-Pasbar.
Kadisdik Agusli menjelaskan bahwa melalui laporan bulanan sekolah yang disampaikan ke Disdik Pasbar, Program Tahfiz Al-Qur’an telah berjalan di setiap SD dan SMP di Pasaman Barat. Ia mengungkapkan tidak ada sekolah yang tidak melaksanakan kegiatan itu, serta didukung penuh oleh para kepala sekolah dan guru.
“Melalui laporan bulanan sekolah yang disampaikan ke Disdik Pasbar, terlihat bahwa program tahfiz telah berjalan di setiap SD dan SMP di Pasaman Barat. Tidak ada sekolah yang tidak melaksanakan kegiatan itu, serta didukung penuh oleh para kepala sekolah dan guru. Namun dalam perjalanannya program ini tentu perlu evaluasi dan perbaikan, agar program tahfiz berjalan baik, target capaian yang ditetapkan realistis dan tercapai oleh mayoritas siswa,” jelasnya.
Agusli juga menyampaikan bahwa Program Tahfiz Al-Qur’an akan berjalan baik sesuai target jika didukung oleh para orang tua siswa.
“Para orang tua hendaknya mengajak dan membimbing anaknya agar mengaji dan menghafal Al-Qur'an di rumah setiap selesai sholat Magrib, yang hal ini juga tentu sesuai dengan tuntutan Program Magrib Mengaji Pemda Pasaman Barat,” tuturnya.
Dalam rapat tersebut terdapat beberapa tanggapan dan masukan dari peserta rapat, diantaranya agar waktu pelaksanaan tahfiz di sekolah dirubah dari siang menjadi pagi diawal jam pelajaran, dilakukannya kegiatan peningkatan kapasitas guru tahfiz secara bertahap, pemberian reward kepada siswa berprestasi di bidang tahfiz, dilaksanakannya lomba tahfiz di tingkat sekolah, kecamatan hingga tingkat kabupaten dan pengalokasian waktu pelaksanaan pengulangan hafalan siswa atau muraja’ah.
Menanggapi tanggapan dan masukan tersebut Kadisdik Agusli menyampaikan bahwa semua usulan, masukan dan saran tentang program tahfiz agar berjalan lebih baik kedepannya, akan direkap dan dilaporkan bersama kepada Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat melalui Sekretaris Daerah.
#Rajo alam
0 Komentar