Kegiatan ini dihadiri oleh Muspika Kecamatan Pulau Punjung, Kanit Binmas Polsek Pulau Punjung, Wali Nagari, Staff Nagari, dan sejumlah Bundo Kanduang Nagari Empat Koto Pulau Punjung.
Fokus utama paparannya adalah bijak menggunakan media sosial dan mengingatkan akan risiko kesalahan penulisan kata serta bahaya penyebaran berita palsu dan isu sara, terutama menjelang Pemilu 2024.
Kapolsek Pulau Punjung, Ipda Iin Cenderi, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam bermedia sosial, mengingatkan pada risiko kesalahan penulisan kata, bahaya berita palsu, dan isu sara, terutama menjelang Pemilu 2024.
Peran ibu sebagai garda terdepan dalam mengawasi anak-anak juga menjadi sorotan. Kapolsek mendorong para Bundo Kanduang untuk aktif menjaga anak-anak dan remaja dari terlibat dalam kegiatan melanggar hukum, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi penerus bangsa.
Kapolsek mengingatkan bahwa anak-anak dilindungi oleh negara sesuai dengan Undang-Undang No 23 tahun 2022. Ia juga mengajak orang tua untuk proaktif dalam mendidik anak-anaknya, menjadi teman dan sahabat bagi mereka.
Dalam penutupan pelatihan, Kapolsek Pulau Punjung menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan menyatakan bahwa berita palsu dan peredaran narkoba adalah tantangan bersama yang harus dihadapi bersama.
Sementara itu, Kapolres Dharmasraya, Akbp Nurhadiansyah, S.I.K, berharap agar pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut, melibatkan jajaran Polres Dharmasraya dan masyarakat secara luas. Ini dianggap sebagai investasi positif untuk membentuk masyarakat yang lebih sadar akan keamanan dan peran pentingnya dalam menjaga keharmonisan di wilayah Dharmasraya.
Pelatihan Bundo Kanduang diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Dharmasraya dalam menghadapi dinamika zaman, dengan harapan dapat menjaga lingkungan yang aman dan kondusif.
# humas
0 Komentar