KAWASANSUMBAR.COM
Padang, | (sumbar) Beberapa hari lalu salah seoranwg perwakilan Walhi di wilayah Sumatera Barat yakni Tomi Adam menyatakan melalui beberapa media masa bahwasanya dipastikan sebanyak 62 orang masyarakat di Kelurahan Parak Laweh Kota Padang dinyatakan telah mederita penyakit IPSA.
Saat dikonfirmasi melalui pesan whatapp, ia menegaskan pernyataan tersebut ia kemas dengan cara mendata bersama warga ke rumah-rumah masyarakat, lalu data itu kemudian dituliskan ke dalam bentuk tabulasi serta informasi tambahan dari masyarakat biasa.
"Terkait dengan data 62 orang warga, bahwa WALHI Sumbar mendata secara partsipatif dengan warga langsung ke rumah - rumah masyarakat yang terdampak negatif dari aktivitas stockpile batubara, data-data tersebut kemudian dituliskan ke dalam bentuk tabulasi. Setidaknya ada informasi penduduk serta dampak kesehatan dan ekonomi yang terdampak bagi masyarakat, Kesehatan masyarakat terkait ISPA, Sementara ekonomi terkait dengan ditutupnya kedai warga karena tidak bisa lagi berjualan karena debu batubara ", Tambahnya.
Pernyataan Tomi Adam selaku perwakilan WALHI itu dinilai tidak berdasarkan ilmu medis dan dampingan oleh ahli tersebut dinilai seakan-akan menakuti warga Parak Laweh dan sekitarnya yang membuat pihak Kepolisian Resost Lubuk Begalung Lurah Parak Laweh langsung melakukan verifikasi ke lapangan.
"Dengan beredarnya info puluhan masyarakat terjangkit penyakit ISPA tersebut, Angota kepolisian Resort Lubeg dan Perangkat Lurah juga melakukan pengecekan ulang ke lokasi, ucap Vebrianda.spd MM selaku Parak Laweh, Jumat (3/11/23).
"Kami sudah konfirmasi dengan Kanit Reskrim polsek Lubeg untuk memastikan kebenaran info itu. Sorenya kami bersama tim polsek mendatangi wilayah yang dekat dengan stopel, tetapi tidak kami temukan satu pun warga yang mengidap penyakit ISPA. tambahnya
Setelah melakukan pengecekan kelapangan serta berkoordinasi dengan Puskesmas setempat, tetapi tak satupun warga Kelurahan Parak Laweh ditemukan mengidap ISPA. tegasnya
Selama ini warga tidak ada permasalahan dengan pihak dari aktivitas stockpile batubara manapun, malah sebaliknya merasa terbantu untuk warga sekitar. kami juga meminta agar data WALHI tersebut tidak asal-asalan saja dan bisa di pertanggungjawabkan terhadap masyarakat kami. tutupnya.
#wahyu
0 Komentar