KAWASANSUMBAR.COM
SUMBAR | (sumbar) Atas pemberitaan yang dimuat disalah satu portal media online Sakato.co.id bekas karyawan Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi yang Merupakan Calon Anggota DPR-RI dapil Sumbar 2 membuat Lasmawan salah satu Direktur Perusahan Gas LPG yang disebut Ismardi angkat bicara pada Senin (25/12/2023) malam.
Lasmawan mengatakan,apa yang disampaikan Ismardi tentang perusahaan kami dan Pak Mulyadi yang katanya adalah laporan polisi,kami tegaskan hal itu semuanya ilusi dan tidak benar alias Hoax. Laporan polisi harus jelas dugaan tindak pidana apa ? Melanggar pasal berapa di KUHP. Saya rasa itu adalah surat curhat yg dikirim ke polisi dan sengaja direkayasa menjadi sebuah berita utk tujuan Pileg.
Lebih lanjut Lasmawan menceritakan, Ismardi adalah mantan karyawan perusahaan kami, yang melarikan diri atas ulahnya yang mengelapkan uang perusahaan gas lpg sebesar 500 juta dan setelah melarikan diri selama dua bulan akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkapnya di Pekan Baru provinsi Riau.
" Setelah di penjara selama hampir dua bulan Istri dari Ismardi beserta Adik Iparnya datang dan memohon agar Ismardi dikeluarkan dari penjara dan ditangguhkan kasusnya.
" Demi rasa kemanusian dan rasa hiba perusahaan mengajukan penangguhan penahanan terhadap Ismardi agar bisa keluar dari penjara dan akhirnay Ismardi bisa keluar dari penjara dengan mencium-cium kaki Mulyadi didepan polisi."Ungkapnya.
Namun dalam perjalanan waktu karena tindak pidana yg dilakukan Ismardi adalah delik biasa, Kapolres tidak bisa melakukan SP-3, kasusnya secara hukum harus dituntaskan, sehingga saya dituduh dan dicurigai oleh Ismardi melaporkan kembali, padahal tidak ada laporan baru.
" Terkait pengaduan Ismardi yang sengaja mencatut nama Pak Mulyadi tujuannya adalah dengan harapan dalam suasana pemilu ini agar Pak Mulyadi menyuruh saya membebaskan dia, padahal Pak Mulyadi tidak ada ikut campur urusan ini, karena ini adalah murni persoalan perusahaan, lagi pula siapapun tidak bisa menghentikan kasus tersebut, karena ini murni persoalan delik hukum.
Atas beredarnya berita HOAX tersebut diduga untuk semata kepentingan pileg 2024, bahkan pileg 2019 juga ada berita-berita seperti ini yang sengaja dibuat dan diorder, namun Pak Mulyadi tetap terpilih, bahkan suaranya terbanyak Se-Sumatera Barat, karena masyarakat Sumatera Barat adalah masyarakat pemilih cerdas, tidak mudah percaya dengan berita-berita sampah seperti ini."ujar Lasmawan.
Terkait Laporan Ismardi, karena negara kita adalah negara hukum, dimana perusahaan kami sedikit pun tidak pernah melakukan tindakan pidana, laporan yang bernuansa politis dan diduga atas orderan seseorang untuk kepentingan pileg 2024 mendatang. " maka kami akan melaporkan balik Ismardi dan pihak-pihak yang terkait dalam pemberitaan tersebut ke Polda Sumbar."Tungkas Direktur Perusahan LPG Lasmawan.
#Dendi
0 Komentar