KAWASANSUMBAR.COM
Payakumbuh | (sumbar) Sungguh tragis keadaan yang menimpa partai besar sekelas Gerindra di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Bagaimana tidak , di Kota Payakumbuh, DPC Partai Gerindra yang dipimpin oleh Nurkhalis, Dt. Bijo Dirajo yang juga adalah sebagai anggota DPRD Provinsi Sumbar semakin melemah dan menukik tajam.
Dari 4 kursi yang ada DPRD kota Payakumbuh periode 2019-2024 sekarang tinggal 1 kursi saja. Hanya Mardion Fernandes dari dapil 1 Payakumbuh Barat yang berhasil meraih kursi di DPRD kota Payakumbuh.
Mardion Fernandes bakal berjuang sendiri di Rumah Gadang rakyat kota Payakumbuh. Membawa aspirasi melalui bendera partai berlambang Garuda ini.
Nasib yang sama juga yang terjadi di Partai Gerindra Kabupaten Limapuluh Kota yang diketuai oleh Deni Asra yang juga sebagai Ketua DPRD kabupaten Limapuluh Kota periode 2019-2024.
Pada periode lalu Partai Gerindra berhasil menjadi pemuncak perolehan kursi sehingga mendapat 6 kursi di DPRD Kabupaten Limapuluh kota. Sekarang hanya memperoleh 4 kursi.
Rahmat Sitepu, salah seorang kader Hambalang melalui Diklat SPD (Sarjana Penggerak Desa) pada tahun 2013, mengungkapkan keprihatinannya terhadap hal ini.
"Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi. Partai yang pernah besar sekarang harus menerima kekalahan yang tragis. Sampai sampai posisi yang biasanya sebagai unsur pimpinan di legislatif sekarang hanya sebagai anggota biasa", paparnya.
Kader Hambalang ini terlihat kecewa dengan kinerja Partai Gerindra yang dipimpin oleh Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo dan Deni Asra baik yang di Kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota. Keduanya dianggap gagal untuk membesarkan Partai Gerindra di Luak Limopuluah.
Ketika awak media menanyakan kepada Rahmat Sitepu, apakah ketua DPC kedua daerah ini hanya berjuang dan menyelamatkan diri sendiri dan tidak mampu mempertahankan marwah partai besutan Prabowo Subianto ini.
Rahmat Sitepu menjawab, "Saya hanya ungkapkan keprihatinan saya. Semuanya tergantung kepada DPP Partai Gerindra untuk menilai dan mengevaluasi kinerja keduanya".
#dendi
0 Komentar