KAWASANSUMBAR.COM
Payakumbuh | (sumbar) Kasus dugaan kongkalikong pihak Rumah Sakit Adnan WD Payakumbuh dalam penunjukan Outsourcing Satpam dan cleaning servis yang dilelang dengan E Katalog, kini dalam proses pemeriksaan. Seperti dikabarkan sebelumnya kasus ini berawal dari mencuatnya nama berinisial F,S dan B dalam kasus ini.
Kasat Reskrim Kota Payakumbuh Doni Primadona mengatakan ke awak media kasus ini masih dalam proses. Begitu juga dari inspektorat Andri Narwan di komfirmasi melalui Pesan Whatps juga menyampaikan Hal yang sama.
"Saat ini masih mengumpulkan bukti dulu tim saat ini masih melakukan pemeriksaan, masih meminta keterangan kepada pihak-pihak terkait," ujar Kadis.
Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Suharyono sampaikan ke awak media usut tuntas sampai ke akar akarnya.
Suharyono mengatakan permainan Rumah Sakit untuk mencari keuntungan dan ini dapat dianggap sebagai prilaku “Mafia Rumah Sakit”. Harusnya pihak kepolisian segera bertindak pengusutan kebenaran itu dan juga pihak inspektorat.
"Harusnya segera bertindak untuk mengusut kebenaran itu, padahal hal ini sudah marak dan ramai di media sosial,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu, (5/10/2024).
” Harus ada tindakan yang serius, agar isu yang meresahkan itu segera tertangani, namun sayangnya hingga saat ini belum ada tanda melakukan upaya tindakan hukum, ” jelasnya .
Masih kata, ketua Pekat IB Suharyono,Jika mafia Rumah Sakit ini , Untuk itu, ia berharap, selain kepolisian, Kejaksaan bahkan KPK untuk ikut serta melakukan penyelidikan agar lebih cepat terungkap .
#dendi
0 Komentar