KAWASANSUMBAR.COM
Pasaman | (Sumbar) Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri RI secara virtual dari Ruang Balkon Kantor Bupati, Selasa (3/12). Rapat ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.
Dalam Rakor tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Dr. Pudji Ismartini, M.App.Stat., memaparkan Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga pada minggu keempat November 2024. Angka inflasi tercatat sebesar 1,55% (November 2024 terhadap November 2023). Secara historis, lima tahun terakhir menunjukkan inflasi bulan November selalu lebih tinggi dibandingkan Oktober. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi pada November 2024 dengan andil sebesar 0,22%.
Sebaliknya, komoditas beras mengalami deflasi sebesar 0,45% dengan andil deflasi sebesar 0,02%. Deflasi beras terjadi di 26 provinsi, sementara delapan provinsi mencatat inflasi, dan empat provinsi lainnya stabil. Inflasi tahunan menunjukkan tren penurunan sejak April hingga November 2024, diikuti dengan penurunan inflasi tahunan pada komponen harga bergejolak.
Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional, Yusra Egayanti, S.Si., Apt., M.P., memaparkan Aksi dan Strategi Badan Pangan Nasional dalam pengendalian inflasi, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Strategi tersebut meliputi:
1. Optimalisasi Penyaluran Beras SPHP, terutama di wilayah dengan harga tinggi, dengan realisasi per 22 November 2024 sebesar 1,3 juta ton (93,12%).
2. Penyaluran Bantuan Pangan Beras dalam tiga tahap: Tahap I sebanyak 659.054 ton, Tahap II sebanyak 653.357 ton, dan Tahap III (Oktober) sebanyak 443.613 ton.
3. Gerakan Pangan Murah, dengan realisasi 8.808 kali kegiatan di 37 provinsi dan 478 kabupaten/kota sepanjang Januari hingga 29 November 2024. Menjalang Nataru akan dilaksanakan di 135 titik yang tersebar di 6 provinsi dan 25 kabupaten/kota.
4. Fasilitasi Distribusi Pangan, dengan realisasi distribusi sebesar 681,3 ton per 29 November 2024.
5. Pendirian Kios Pangan Murah, sebanyak 444 unit di 21 provinsi dan 101 kabupaten/kota.
6. Pengawasan dan Monitoring, termasuk pengawasan pangan beredar dan uji keamanan pangan.
Di Kabupaten Pasaman Barat, harga bahan pangan menunjukkan tren kenaikan pada beberapa komoditas antara 26 November hingga 3 Desember 2024. Komoditas yang mengalami kenaikan harga meliputi:
- Daging Ayam Broiler/Ras Lokal naik 3,57% (28 November 2024).
- Cabai Merah Lokal naik 7,69% dan Cabai Rawit Hijau naik 16,67% (29 November 2024).
- Bawang Merah naik 6,67% dan Ikan Laut ToAmpal naik 7,69% (2 Desember 2024).
Data tersebut diperoleh dari pasar-pasar di wilayah Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, Kapa, Padang Tujuh, Kajai, Talu, dan Paraman Ampalu.
#Sutan
0 Komentar