KAWASANSUMBAR.COM
Pasaman Barat | (Sumbar) Musim hujan merupakan fenomena tahunan yang membawa perubahan besar pada kehidupan masyarakat Pasaman Barat
Kini Pasaman Barat menghadapi berbagai tantangan unik selama musim hujan, mulai dari banjir hingga gangguan aktivitas harian.
Hujan deras yang kerap mengguyur pada sore atau malam hari menyebabkan genangan air di berbagai wilayah maupun di sejumlah titik jalan.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Pasaman Barat Endra Yama Putra mengatakan, kunci utama dalam pencegahan banjir adalah memastikan kelancaran aliran air di berbagai saluran seperti kali dan rumah pompa yang ada di Pasaman Barat
Sebab, seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan, saluran air yang tersumbat atau terhambat oleh sedimentasi lumpur menjadi salah satu penyebab utama terjadinya genangan dan banjir.
"Upaya pengerukan sedimentasi lumpur dan perbaikan infrastruktur drainase. Dalam hal ini, Dinas lingkungan hidup harus lebih giat melakukan pengerukan kali dan saluran air di wilayah-wilayah permukiman padat. Proses ini harus dilakukan secara berkala dan terencana agar sedimentasi yang menumpuk tidak menghambat aliran air, terutama di kawasan-kawasan yang rentan tergenang," kata Endra Yama dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).
Menurut dia, pengerukan kali saja tidak cukup. Saluran air yang ada di permukiman padat harus senantiasa dipelihara dengan baik, agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan penumpukan di titik-titik tertentu.
"Selain sedimentasi lumpur, sampah menjadi salah satu musuh utama dalam menjaga kelancaran sistem drainase dan pengoperasian rumah pompa. Sampah yang terbawa arus air dapat menyumbat saluran, bahkan menghalangi mesin-mesin pompa air yang ada di rumah pompa. Jika mesin pompa terganggu atau rusak akibat terjebak sampah, aliran air menjadi terhambat, yang bisa berujung pada banjir yang lebih parah," ujarnya.
#Sutan
0 Komentar