KAWASANSUMBAR.COM
Memperingati Hari Jadi Kota (HJK) ke 234 tahun ini, DPRD Kota Padang Panjang menggelar rapat paripurna istimewa DPRD di gedung DPRD setempat, Ahad, (1/12/2024).
Rapat paripurna istimewa tersebut dihadiri unsur jajaran Pemko Padang Panjang, DPRD, Forkopimda, tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, dan undangan lainnya.
Turut juga hadir pada kegiatan yang diperingati rutin setiap tanggal 1 Desember itu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syaiful Bahri, SP MM.
Adapun Rapat Paripurna istimewa HJK ke 234 ini dibuka Ketua DPRD Padang Panjang, Imbral, SE.
Mengutip laman Kominfo Padang Panjang, HJK ke 234 mengangkat tema “Padang Panjang Sejahtera dan Berkelanjutan”.
Disebutkan tema ini sekaligus gambaran dari satu tahun capaian dan prestasi yang diraih kota berjuluk Serambi Mekkah ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si dalam sambutannya, menyampaikan beberapa capaian makro yang menunjukkan perkembangan positif. Antara lain, PDRB per kapita Rp76,3 juta per tahun, lebih tinggi dari angka PDRB per kapita di tingkat provinsi dan nasional.
Ratio Padang Panjang, sebutnya, berada di angka 0,273, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,296, menandakan adanya perbaikan pemerataan ekonomi,” kata Sonny.
“Di sisi lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mencapai 79,76, meningkat dari tahun sebelumnya 79,28,” sambungnya.
Lanjut disampaikan Sonny, Padang Panjang mencatatkan beberapa prestasi di berbagai sektor. Yaitu Indeks Keluarga Sehat, mencapai 0,340, yang merupakan tertinggi di Sumatera Barat. Lalu, Capaian MCP (Monitoring Center of Prevention) Kota Padang Panjang cukup baik, yaitu dibangka 92. Kedepan diyakini bisa lebih baik lagi.
Kemudian, Nilai Kepatuhan Pelayanan Publik, mencapai 90,72, masuk dalam zona hijau dengan kategori A. Pada 2022 dan 2023, kota ini mendapatkan penghargaan “Kota Sangat Inovatif”.
“Pada 2024 ini, Padang Panjang tetap bersaing dan kembali masuk nominasi nasional sebagai Kota Inovatif dengan mengedepankan inovasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pajak Bumi Bangunan (Asig PBB) dan layanan kesehatan RSUD Sentuhan Ikhlas Sesudah Perawatan (Si Sutan),” katanya.
Selanjutnya, Indeks Pelayanan Publik (Indeks Yanlik), Padang Panjang memperoleh nilai 90,72 (A), untuk kualitas pelayanan publik.
Universal Health Care (Cakupan Kesehatan Semesta) Padang Panjang meningkat dari 98,44% menjadi 98,70%, menunjukkan akses terhadap layanan kesehatan yang membaik.
Begitu juga dari sisi pengendalian inflasi daerah, Indeks Perkembangan Harga atau IPH, Padang Panjang relatif stabil dan terkendali sepanjang tahun.
Atas keberhasilan pengendalian inflasi daerah tersebut, Padang Panjang dianugerahi dana insentif fiskal periode pertama tahun anggaran 2024. Dimanfaatkan untuk mendukung strategi pengendalian inflasi, termasuk membantu masyarakat miskin dan masyarakat terdampak bencana,” ujarnya.
Selain capaian di bidang makro dan prestasi lainnya, sebutnya, setahun terakhir, Padang Panjang telah menerima sejumlah penghargaan baik dari tingkat provinsi maupun nasional.Yakni, Penghargaan Apresiasi
Yakni, Penghargaan Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada 24 Oktober 2023.
Kemudian, Medali Emas pada Bhumandala Awards 2023 dari Badan Informasi Geospasial (BIG) atas aplikasi WebGIS Simpel Perumdam Tirta Serambi pada 6 November 2023.
Padang Panjang juga mendapatkan Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional 2023 pada 21 November 2023.
Penghargaan Top Digital Awards 2023 atas Penerapan Teknologi Informasi pada 6 Desember 2023. Serta Penghargaan Kota Sangat Inovatif pada Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kemendagri pada 12 Desember 2023.
Untuk ketiga kalinya, kota ini juga meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Kota Informatif oleh Komisi Informasi Sumatera Barat pada 21 Desember 2023. Hebatnya lagi, di bidang pelayanan publik, meraih Penghargaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI pada 8 Januari 2024, Kategori A Zona Hijau.
“Padang Panjang mendapat Penghargaan Indeks Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada 27 Februari 2024. Penghargaan Baznas Award 2024 untuk Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat pada 29 Februari 2024. Penghargaan Adipura 2023 untuk Kategori Kota Kecil pada 5 Maret 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Imbral mengatakan, HJK yang digelar setiap tahun ini merupakan bentuk rasa syukur. Kali ini dengan tagline Padang Panjang Sejahtera dan Berkelanjutan.
Serta tema pembangunan 2025, yaitu Peningkatan produktivitas dan ekonomi sektor unggulan daerah serta kualitas SDM berkarakter maju dan bersaing.
“Kita berharap kiranya Padang Panjang sejahtera masyarakatnya, maju perekonomiannya, dan semakin unggul dan berkarakter masyarakatnya,” kata Imbral.
Disebutkannya, APBD 2025 sudah ditetapkan. Pilkada sudah terselenggara sukses dan aman. Artinya Padang Panjang telah memiliki pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota defenitif. DPRD akan selalu mengawal program pemerintah nantinya agar bisa berjalan dengan baik.
Terima kasih dan apresiasi kepada Pj Wali Kota dan jajaran, KPU, Bawaslu, Forkopimda, BUMN, BUMD, TNI, Polri, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan seluruh unsur telah menyukseskan Pilkada 2024 yang terselenggara dengan aman dan damai,” ucapnya.
Sedangkan, Plt Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syaiful Bahri, SP MM, dalam sambutannya juga mengucapkan selamat HJK ke-234 kepada segenap masyarakat Padang Panjang.
Padang Panjang, sesuai fakta sejarah, tidak bisa dipandang sebelah mata. Kota ini kuat dalam catatan perjuangan bangsa,” katanya.
Peringatan HJK, lanjutnya, bukan sekadar seremonial. Melainkan bersifat evaluatif dan prediktif, memandang ke depan, mengevaluasi berbagai hal demi pembangunan kota.
“Pemprov Sumatra Barat juga mengapresiasi atas banyaknya penghargaan yang diraih. Keberhasilan ini terjadi atas hubungan harmonis Pemko, DPRD dan masyarakatnya,” tuturnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Kanagarian Lareh Nan Panjang, Arzul Jamaan Angku Datuak Endah Kayo Nan Kuniang menyebutkan, HJK ke-234 merupakan usia yang tak muda. Padang Panjang berawal dari kampung indah, tempat perdagangan kopi dan emas yang kemudian menjadi kota.
“Kini kota ini bisa dinikmati seiring silih bergantinya pemimpin di Padang Panjang,” ujarnya.
Selanjutnya, melewati pesta demokrasi, tiga calon putra terbaik Panjang Panjang memiliki berbagai pengalaman, pendidikan dan rekam jejak yang menjanjikan. Dia memberikan apresisi kepada ketiganya, bersedia mewakafkan hatinya membangun Padang Panjang.
Ada silang pendapat baik antara pendukung saat pilkada. Ini bagian demokrasi, mari saling bermaafan, berangkulan dan mari membangun Kota Padang Panjang Bersama,” pungkasnya.
Diakhir acara Pemko Padang Panjang menyerahkan pin emas, dan piagam penghargaan kepada insan berprestasi dari berbagai bidang di Padang Panjang.
Selain itu juga pemberian bonus bagi 8 atlet yang berhasil meraih prestasi di ajang pekan olahraga nasional (PON) XXI-2024, Aceh – Sumatera Utara yang telah berlangsung pada 9-20 September 2024 lalu.
(Avd/ RMA)
0 Komentar